Jaga Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan Menjelang Nataru, Dispangtan Kota Malang Gencar Gelar Gerakan Pangan Murah
Malang,mitratoday.com – Dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang gelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di samping Balaikota Malang, Selasa (10/12/2024).
Sejumlah mitra turut serta dalam mensukseskan kegiatan Gerakan Pangan Murah. Mulai dari Badan Pangan Nasional, BI, Perumda Tunas, Bulog, Rajawali Nusindo, perusahaan perdagangan persero, UMKM binaan Dispangtan, Gapoktan, dan berbagai pihak terkait.
Pada Gerakan Pangan Murah kali ini, Dispangtan Kota Malang membawa 32 komoditas pangan dengan rincian, Beras 775 Kwintal, Minyak goreng kemasan 1 liter 204 pcs, minyak goreng kemasan 2 liter 108 pcs, dan Gula 100 kg, telur, cabe, garam, serta berbagai komoditas bahan pokok lainnya.
Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan menjelaskan Gerakan Pangan Murah yang digelar bertujuan untuk pengendalian stabilisasi pasokan bahan pokok pangan serta stabilisasi harga bahan pangan menjelang Nataru.
“Hari ini kita melaksanakan kegiatan gerakan pangan murah dalam rangka menjelang Hari Besar Keagamaan Natal Tahun 2024 Dan menjelang Tahun Baru 2025, karena biasanya kebutuhan akan bahan pangan di waktu-waktu tertentu meningkat. Sehingga kita perlu mengadakan gerakan pangan murah agar stabilisasi pasokan, stabilisasi harga tetap terjaga,” jelas Kepala Dispangtan Kota Malang Slamet Husnan.
Menurutnya, pelaksanaan Gerakan Pangan Murah sangat efektif dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan pangan untuk masyarakat.
“GPM itu selain untuk mengendalikan stabilisasi harga, juga stabilisasi pasokan. Jadi agar masyarakat lebih mudah dalam memenuhi kebutuhan melalui dari gerakan pangan murah ini,” terangnya.
Kepala Dispangtan juga mengungkapkan bahwa stabilitas pasokan stok bahan pangan juga terbantu dengan keberadaan urban farming. Dalam hal ini, Dispangtan Kota Malang telah membina kelompok urban farming yang cukup aktif dalam mengelola lahan yang tidak atau kurang bermanfaat.
“Ada dua lokasi sebagai tempat edukasi, sosialisasi, dan ada juga lahan pekarangan yang digunakan untuk produksi. Jadi kalau berkunjung ke sana nanti dapat melihat, dua lokasi tersebut produksinya cukup bagus dan berkontinyu terus-menerus mereka memproduksi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Kepala Dispangtan juga mengatakan bahwa stok bahan pangan menjelang Nataru di Kota Malang terjaga dan cukup stabil.
“Alhamdulillah untuk stok kebutuhan pangan di kota Malang cukup. Dan Insyaallah nanti sampai akhir Desember akan kita gelar lagi, tapi titiknya belum kita tentukan,” pungkasnya.
Gerakan Pangan Murah ini menyediakan berbagai kebutuhan pangan pokok masyarakat dengan harga murah dan berkualitas meliputi beras, minyak goreng gula pasir, tepung terigu, telur, daging ayam, cabe merah, bawang putih, sayuran dan berbagai jenis pangan lainnya, termasuk juga aneka frozen food dan olahan ikan.
Beberapa bahan kebutuhan pokok dijual dibawah harga pasar, seperti beras Mentari kemasan 5Kg Rp 68 ribu, minyak goreng merk MinyakKita Poch 1L Rp 16 ribu, tomat 500 gram Rp 8.000, cabe rawit 250 gram Rp 7.500 dan berbagi kebutuhan pangan lainnya. (Aril).