DaerahHeadlinejawa Timur

Jajaki Kerjasama Pihak Ketiga, Pemkab Malang Berkirim Surat Ke BBWS

Penulis : Sigit

Malang,Mitratoday.com-Pemerintah Kabupaten Malang berencana bakal membangun instalasi water treatment dibantaran sungai Lesti. Pembangunan Water treatment ini disebut bakal mencukupi kebutuhan air lima wilayah di selatan Kabupaten Malang.

Kepala Dinas PU Sumber Daya Air, Ir Aviecena Mediseca Saniputra, MT menyebutkan perlu ada solusi strategis dengan memanfaatkan sungai lesti untuk mencukupi kebutuhan air diwilayah Malang Selatan, terutama saat terjadi kekeringan karena kemarau panjang.

“Kami dengan Perumda Tirta Kanjuruhan, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Jatim dan Perum Jasa Tirta 1 tengah menjajaki jumlah besaran air permukaan yang tersedia, apakah memungkinkan untuk digunakan sebagai air baku dan air bersih untuk wilayah Malang Selatan. Insyaallah dalam waktu dekat akan ada koordinasi lanjutan, kita terjun ke lapangan untuk melihat langsung kondisinya seperti apa dan titik air mana saja yang bisa dimanfaatkan,” kata Ir.Avicena kamis (13/2/2020).

Dipilihnya sungai Lesti, lantaran sungai yang terletak di wilayah Bantur tersebut dinilai memiliki kualitas air yang bagus, debit air yang cukup serta kestabilan air yang cukup terjaga.

Debit air yang dibutuhkan sebesar 750 liter perdetik, jangka panjangnya bisa ditingkatkan hingga 1000 liter per detik jika nanti pembangunan jalan di kawasan Jalur Lingkar Selatan (JLS) sudah rampung.

Terkait surat usulan Bupati Malang terhadap rencana memanfaatkan air sungai lesti tersebut, Aviecena menjelaskan bahwa surat usulan tersebut telah di serahkan beberapa waktu yang lalu.

Dijelaskan pihaknya optimis megaproyek pembangunan water treatment tersebut segera terealisasi. Apalagi hal ini diperkuat dengan terbitnya Perpres no 80 tahun 2019 yang menyebutkan bahwa kabupaten Malang termasuk daerah yang menerima program Sistem Penyedia Air Minum (SPAM) dari Kementerian PUPR dan dukungan penuh dari BBWS dan Perum Jasa Tirta 1 sehingga dinilai sangat mendukung terhadap percepatan pembangunan di wilayah Malang Selatan.

Keterlibatan BBWS dan Perum Jasa Tirta 1 sendiri menurut Aviecena merupakan representasi dari Kementerian PUPR yang ikut andil untuk melakukan penelitian dan menghitung neraca air sungai Lesti tersebut.

“Kan Perum Jasa Tirta yang menerbitkan surat rekomendasi Aturan Teknik neraca air di sungai lesti dan Brantas sebagai acuan ke BBWS,”tutur mantan Sekdin PU SDA ini.

Disinggung tentang peluang melibatkan investor, Avicena tak menampik akan hal itu. Ia menyebut Keterlibatan investor dinilai sangat penting untuk mengantisipasi keterbatasan anggaran yang ada. Meski demikian ia mengaku akan selektif memilih pihak investor tersebut nantinya.

“Tentunya kita akan selektif memilih investor yang memiliki kapasitas dan kemampuan teknik ya, dan yang penting punya kekuatan dari sisi pendanaan untuk membangun SPAM di Malang Selatan. Skemanya kan bisa dengan membangunkan konstruksinya sampai selesai terus diserahkan ke PDAM sebagai operator penyedia dan pengelola SPAM tersebut,”tandasnya.

Saat ini beber Aviecena Pihaknya tengah menyelesaikan Fisibilty Study sehingga diharapkan diakhir tahun 2020 lelang pembangunan SPAM berupa Water Treatment tersebut bisa dilaksanakan.

“Kami mohon dukungan dan doa masyarakat Kabupaten Malang terhadap rencana besar Pemkab Malang untuk segera merealisaikan rencana ini sebagai bagian percepatan pembangunan di Malang Selatan,”tutup Aviecena.

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button