Daerah

Jalan Desa Pinang Gading dan Desa Adi Purwa Hancur Akibat Dilalui Kendaraan PT. IIS

Jambi, Mitratoday.com – Akibat mobil truk dan mobil Tanki Perusahaan PT IIS (Inti Indosawit Subur) dan PT MSJ (Mitra Sawit Jambi), Akses jalan lintas Desa Pinang Gading dan Desa Adi Purwa Kecamatan Merlung. Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Provinsi Jambi. jadi rusak parah, Jalan tersebut sudah bertahun-tahun mengalami kerusakan, sepertinya tidak pernah ditoleh oleh Pemerintah dan pihak Perusahaan yang cuma mencari keuntungan semata.

Masyarakat Desa Adi Purwa yang engan namanya dituliskan oleh media ini, senin 13/11. kerusakan jalan lintas ini sudah sering mengakibatkan terjadinya kecelakaan bagi masyarakat Desa yang ada diwilaya sini, apalagi pengendara motor, boleh dikatakan rutinitas setiap bulan mengalami kecelakaan, ada yang Patah tangan dan kaki, bahkan ada yang meninggal Dunia, tuturnya.

lanjutnya. masyarakat sini dari dulu sangat berharap kepada Instansi terkait dan pihak Perusahaan adanya perubahan untuk akses jalan, ternyata masyarakat cuma selalu di iming-imingi atau diberi harapan yang tak pasti oleh Oknum-oknum yang ingin mencalonkan dirinya untuk duduk dikursi empuk.

mengenai jalan tersebut terkadang sudah pernah di publikasikan oleh para media sini, tapi ironisnya tidak satupun pihak perusahaan atau instansi untuk membaca pemberitaan tentang jalan yang selalu jadi gaduh dan keluhan masyarakat banyak, Jalan yang selalu membuat lumpuh aktivitas masyarakat, saat ini sudah selayaknya untuk diperbaiki atau di Aspal, agar ada kelancaran dan kenyamanan masyarakat untuk beraktivitas dan anak-anak yang mau sekolah, ucapnya.

pantauan dari media ini, kerusakan jalan tersebut hampir setiap titik, sepertinya masyarakat memang sangat butuh sekali perhatian dari instansi untuk perbaikan jalan tersebut,

Jangcik anggota LSM BPpK RI mengatakan, mobil truk dan mobil tangki perusahaan yang melebihi kapasitas muatan, itu sudah selayaknya juga untuk di hentikan, bukankah perusahaan punya jalan tersendiri, akibat mobil yang melebihi kapasitas, aktivitas masyarakat terkadang jadi terusik, dan juga seharusnya seperti (DPR) Dewan Perwakilan Rakyat paham dengan tufoksi mereka masing-masing, mampu untuk memperjuangkan dan menyampaikan Aspirasi masyarakat, sesuai dengan Undang-undang yang telah diimplementasikan untuk memperjelas tufoksi mereka. cetusnya dengan nada penuh kesal. (Jangcik SA)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button