Malang,mitratoday.com-Jalan rusak di wilayah Malang Selatan atau tepatnya di desa Sriginco hingga perempatan Wisata Pantai Balekambang perlahan mulai menunjukkan tanda-tanda segera di perbaiki.
Perbaikan tersebut dilakukan lantaran intensitas arus kendaraan berat yang membawa material untuk pembangunan ruas Jalan Lingkar Selatan (JLS) sudah mulai berkurang. Jika masih ada, itupun hanya kendaraan berat yang mengangkut Hotmix.
Hal ini dibenarkan Kepala Dinas PU Binamarga Ir Romdhoni yang menyebutkan secara visual pembangunan fisik proyek JLS progresnya ditaksir mencapai 85 persen. Diakui perbaikan tersebut menjadi tanggungan Penanggung jawab proyek JLS karena sedari awal, kata Romdhoni intensitas arus kendaraan mengalami overload sehingga menyebabkan kerusakan jalan di wilayah Srigonco.
“Ya karena gak ada alternatif akses lainnya, perbaikan tersebut menjadi tanggung jawab JLS, seperti di Lot 9 sekarang dalam perbaikan,”ujar Romdhoni jumat (19/11/2021).
Karena jadi akses utama itulah, lanjut Romdhoni, menyebabkan status jalan dari Talok ke Sendangbiru yang sebelumnya menjadi jalan provinsi berubah status menjadi jalan Nasional. Persyaratan untuk menjadi Nasional, kata Romdhoni adalah akses tersebut tidak terputus dan menyambung hingga ke JLS.
Namun nanti jika proyek JLS termasuk akses di Srigonco sudah selesai ,maka status jalan di Talok menuju Sendangbiru tersebut akan dikembalikan statusnya menjadi jalan Provinsi,”terang Romdhoni.
Kendati intensitasnya mulai berkurang, namun tidak dengan di jalur barat atau tepatnya di Kalipare ke Donomulyo. Kata Romdhoni, di akses tersebut arus kendaraan berat pengangkut material masih sangat tinggi.
Akibatnya di ruas jalan tersebut juga mengalami nasib serupa yaitu rusak. Secara bertahap nantinya penanganannya juga sama seperti yang dilakukan di wilayah Srigonco.
Lantas kapan proyek nasional tersebut bakal rampung, Romdhoni menjawab, Proyek JLS tersebut bakal rampung di tahun 2022 mendatang.
