DaerahLampungLampung TengahPolitik

Jangan Biarkan Pemimpin Lamteng Jadi Boneka Karena Money Politic

Pewarta : Iswan

Lampung Tengah,Mitratoday.comMaraknya isu Money Politic dimasa Pemilihan Kepala Daerah, Khsusus nya di Kabupaten Lampung Tengah, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Lembaga Penggerak Anak Bangsa (LPAB), Mengajak warga Lamteng menjadi pemilih cerdas.

Mendekati hari pencoblosan, Isu money politic semakin menguat. Apalagi ditambah ada di beberapa media online sudah di amankannya paket sembako oleh Panwascam Padang Ratu.

Ini menjadi perhatian Sofyan, Aktivis LSM LPAB yang selama ini aktif mengawasi kebijakan pemerintah mau pun penggunaan anggaran di Kabupaten Lampung Tengah.

“Dampak Money politic bagi masyarakat khususnya masyarakat Lampung Tengah. Bisa kita lihat dari segi pembangunan, Kebijakan hukum yang lebih berpihak kepada pelaku korupsi,” Ucap Sofyan, Jumat 4 Desember 2020.

Kedaulatan yang seharusnya milik semua orang, jangan sampai hanya menjadi pemilik uang. Selain itu, praktek Money politik disini juga dapat merusak moral demokrasi.

“Kenapa demikian? Karena rakyat memilih pemimpin bukan karena asas kepemimpinan nya, bukan karena kinerja nya, bukan karena visi dan misinya, melainkan karena uang yang di berikan untuk menambah hak suara demi kepentingan pemilik uangnya,” Tegasnya.

Dari tahun 2017 LSM LPAB, mencapai 370 laporan ketingkat pusat, Terdiri dari 50 kampung berdasarkan temuan, 7 kampung berdasarkan laporan masyarakat, 148 pekerjaan fisik yang dikelola oleh dinas, Terbagi 14 dinas, 2 anggota DPR lamteng. Dan lainnya adalah perselisihan antar kelimpok masyarakat.

“Kesemuanya ditujukan kepada pemerintah pusat. Hal ini tentunya terjadi akibat dari penegakan hukum yang lamban dan lebih lagi non suport dari petinggi daerah serta kebijakan petinggi daerahnya,” Tutur Sopian.

Sofyan menduga, Tentunya semua karna rupiah. Maka dari itu LPAB mengajak masyarakat tolak money politik dikarenakan hal ini sangat mengganggu demkrasi dan dapat menimbulkan kebijakan di lima tahun kedepan tidak pro rakyat.

”Jangan biarkan pemimpin kita di Lampung Tengah, menjadi boneka cukong atau penyokong dana bagi Calon Kepala Daerah yang akan bertarung di Pilkada mendatang. Mari kita jadikan 9 Desember ini menjadi moment pertama di Lampung Lampung Tengah Anti Money Politic,”tutup Sofyan.

Perlu di ketahui, Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Lampung Tengah, diikuti oleh tiga pasang calon. No urut 01 Loekman-ilyas, No urut 02 Musa-Dito, dan No urut 03 Nessy-Imam. Dan pencoblosan akan dilaksanakan pada tanggal 9 Desember tahun 2020 mendatang.

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button