Daerahjawa Timur

Jasa Marga Habiskan Rp 20 Miliar,Geser Trase Tol Mapan dari Situs Sekaran

Malang,mitratoday.com-PT. Jasamarga Pandaan-Malang (JPM) mengaku telah menghabiskan dana 20 miliar untuk menggeser trase jalan tol di desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis Kabupaten Malang dari tituk awal jalan tol Mapan .Penggeseran trase tol Mapan ini di lakukan pasca di temukannya tatanan bata peninggalan Purbakala yang disebut Situs Sekaran yang saat ini kondisinya sangat memprihatinkan pasca belum adanya kelanjutan upaya eksplorasi dari Pemkab Malang.

Adanya situs Sekaran tersebut , Kami dari PT.Jasamarga Pandaan Malang sepakat untuk menggeser trase jalan tol dari titik awal sejauh 17 meter, untuk menggesernya kami sudah habiskan anggaran Rp 20 miliar,”kata Dirut PT.Jasamarga Pandaan -Malang Agus Purnomo kamis (11/7).

Penggeseran tersebut , sambung Agus di lakukan usai dilakukan rapat bersama antara PT Jasamarga Pandaan-Malang, Balai Pelestarian Cagar Budaya (DPCB) Jawa Timur, Balai Arkeologi Yogyakarta, dan Pemerintah Kabupaten Malang, serta sejumlah pihak terkait, sehingga ditentukan pergeseran trase titik tol agar tidak merusak keberadaan situs tersebut.

“Artinya kita geser setelah adanya pertemuan kami dengan pihak terkait,”ujar Agus.

Menurut Agus pihak PT Jasamarga Pandaan-Malang menyambut positif dan berkomitmen, rela menggeser trase jalan tol yang menelan puluhan miliar. Selebihnya, PT Jasamarga melanjutkan proses pembangunan jalan tol. Sementara terkait trase awal yang ada situsnya tidak lagi menjadi urusan PT Jasamarga.

” Tindaklanjut mau diapakan situs itu urusannya mereka (DPCH Jawa Timur dan Dinas Pariwisata Kebudayaan setempat;red). Mau dikelola seperti apa kami tidak terlibat di situ,” jelasnya.

Sementara itu , Sejarahwan Universitas Negeri Malang, Dwi Cahyono kembali mengingatkan kepada sejumlah pihak agar tidak mengabaikan keberadaan situs Sekaran, agar jangan sampai bernasib seperti situs Ngawonggo Tajinan.

Ia justru mengkhawatirkan jeda penanganan situs Sekaran hingga berbulan bulan menjadikan peninggalan sejarah itu tidak dirawat. Padahal, lanjut Dwi PT Jasamarga telah berkomitmen menghabiskan puluhan miliar rupiah untuk menjaga temuan peninggalan bersejarah tersebut.

(GT)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button