Jelang Aksi 2917, Polri Siapkan 18 Ribu Personil Gabungan
Jakarta, Mitratoday.com – Polri telah menyiapkan sejumlah langkah pengamanan untuk mengawal aksi pada hari Jumat 29 September 2017 mendatang, yang rencananya akan digelar di sekitar Kompleks Parlemen, Senayan jakarta. Dengan menyiagakan sekitar 5.000 personel Brigade Mobil (Brimob) gabungan dari berbagai daerah dikerahkan untuk membantu pengamanan aksi tersebut.
Aksi yang akan berlangsung tersebut, nanti mengajukan tuntutan terkait Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Perppu Ormas), dan menolak kebangkitan kembali Partai Komunis Indonesia (PKI).
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Idham Azis mengatakan, dari 5.000 personel tersebut akan bergabung bersama belasan ribu personel gabungan TNI dan Polri.
Sementara itu Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Setyo Wasisto mengatakan bahwa pergeseran Brimob se-Nusantara ke Jakarta untuk memperkuat pengamanan. “Ada beberapa pasukan Brimob nusantara yang digeser ke Jakarta untuk memperkuat pengamanan aksi damai tersebut,agar berjalan aman dan tertib,” pungkasnya.
Lebih jauh Polri berharap aksi tersebut dapat berjalan dengan aman, dengan mengimbau kepada para peserta aksi untuk bisa menjaga ketertiban dan keamanan saat aksi tersebut berlangsung.
“Kami imbau supaya yang demo-demo itu tertib lah jangan ngak tertib atau buat kerusuhan,” tegasnya
Diketahui Rapat koordinasi soal pengamanan aksi 29 September telah dilakukan di Polda Metro Jaya, rabu (27/9) kemarin. Dalam rapat tersebut juga turut dihadiri seluruh Kapolres yang berada di wilayah DKI Jakarta hingga Bekasi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Argo Yuwono mengatakan, polisi belum bisa memastikan jumlah massa pada aksi 29 September. Hingga kini belum diterima laporan atau pemberitahuan dari penyelenggara aksi tersebut, namun Kombes Pol. Argo mengatakan, jika massa aksi berjumlah 15 ribu maka pihaknya akan menggerakkan 18 ribu personel untuk berjaga.
“Hampir 18 ribu personel akan dikerahkan oleh jajaran dan instansi terkait,” ungkapnya.
Laporan Effendy Iskandar