DaerahHeadlineTegal

Kabupaten Tegal Terbaik Nomor 1 Dalam Penemuan Kasus TBC, Komisi IV DPRD: 2024 Anggaran Kesehatan Naik

Tegal,mitratoday.com – SSR TBC Komunitas Mentari Sehat Indonesia menggelar konferensi pers sekaligus penandatanganan pernyataan bersama upaya kolaborasi penanggulangan tuberkulosis di Kabupaten Tegal.

Pernyataan bersama ditandatangani oleh SSR TBC Komunitas Mentari Sehat Indonesia, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal, Sub Koordinator P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, perwakilan Bappeda dan Litbang Kabupaten Tegal, KOPI TB, perwakilan RSUD dr. Soeselo dan perwakilan RSI PKU Muhamadiyah, bertempat di Ruang Rapat Lantai 2 Hotel Grand Dian Slawi, pada Selasa (12/12/2023).

Dalam sambutannya, Koordinator SSR TBC Komunitas Mentari Sehat Indonesia Abdul Ghofar Ismail mengatakan bahwa angka kasus TBC di Kabupaten Tegal telah mencapai 4.000 lebih, ini menunjukkan bahwa pada tahun 2023 ini masih banyak. Untuk itu dirinya berharap adanya dukungan dari pihak legislatif maupun eksekutif.

“Dengan hadirnya Ketua Komisi IV DPRD dan Kepala Dinas Kesehatan bisa memberikan motivasi bahwa program TBC ini penanggulangannya bisa dilakukan secara bersama, sehingga sinergi yang luar biasa ini akan menjadikan Kabupaten Tegal jauh lebih sehat dan saudara-saudara kita yang terkena TBC bisa disembuhkan dan tentunya stigma TBC bisa semakin berkurang,” ujarnya.

Ghofar mengatakan di Kabupaten Tegal, angka kesembuhan sudah diatas 85 persen. “Saya kira poinnya tidak hanya ditemukan, akan tetapi juga bisa disembuhkan.” Pungkasnya.

“Kepada masyarakat, jika terdapat keluhan seperti batuk dan sesak nafas untuk bisa melakukan pemeriksaan TBC gratis di Puskesmas seluruh Kabupaten Tegal dan obatnya pun gratis,” imbau Ghofar.

Ghofar juga berharap agar komunitas kawan-kawan bisa mendapat dukungan baik dari program ataupun dari sumber lainnya,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Ruszaeni kepada awak media mengatakan Kabupaten Tegal adalah salah satu kabupaten terbaik nomor 1 dalam penemuan kasus TBC. Penemuan kasus tersebut hampir 200 persen sesuai dengan estimasi yang diberikan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

“Kasus TBC tertinggi di Kabupaten Tegal adalah Adiwerna, penyebabnya yang pertama adalah bisa saja karena faktor kepadatan penduduknya, yang kedua terkait mata pencaharian.

Dari data yang ada di kami, kata Ruszaeni paling banyak di sektor buruh, ini sebetulnya perlu kita sikapi, nanti kami akan kerjasama dengan Disnaker terkait dengan proses penerimaan buruh atau tenaga kerja. Harapannya nanti semua tenaga kerja bisa dilakukan pemeriksaan TCM lebih awal. Jadi dengan demikian penularan di sektor buruh akan lebih diminimalisir,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ruszaeni mengatakan temuan kasus TBC di Kabupaten Tegal sampai dengan hari ini adalah 4.227 kasus, temuan pada tahun ini mengalami penurunan kurang lebih 50-60 pasien dibandingkan dengan tahun 2022,” ungkapnya.

“Untuk program tahun 2024 akan diinisiasi dengan membentuk Desa Siaga TB, dengan tujuan untuk penanggulangan TBC di Kabupaten Tegal,” imbuhnya.

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal Ahmad Jafar mengatakan terkait dengan masalah pendidikan dan kesehatan pada tahun 2024 perlu adanya peningkatan anggaran, hal ini dimaksudkan agar kesehatan masyarakat maupun individu dan warga Kabupaten Tegal itu meningkat.

“Tahun 2024 terkait kesehatan masih ada mandatory,” ujarnya.

Pewarta : Hartadi

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button