DaerahHeadlinejawa Timur

Kades Ikrar kelola Keuangan Desa , Mampukah?

 

Malang,mitrayoday.com –Ratusan Kepala Desa di Kabupaten Malang menjanjikan bakal fair menjalankan roda pemerintahan desa terutama pengelolaan keuangan desa. Hal ini di katakan Salah satu Wakil Kepala Desa saat membaca ikrar (janji) menjalankan roda pemerintahan desa dengan baik di hadapan Wakil Bupati Malang HM Sanusi saat membuka Sosialisasi Pengelolaan keuangan desa di Pendopo Agung Kabupaten Malang jalan H.Agus Salim Kota Malang senin (21/1).

Ikrar (Janji) itu sendiri , diantaranya berisi kesanggupan Kades menjalankan roda pemerintahan desa dengan baik terutama pengelolaan keuangan desa, menghindari segala bentuk pungli , serta menghindari penyalahgunaan Narkoba dan segala bentuk perbuatan melawan hukum. Meski ikrar seperti ini patut di hargai , namun di takutkan bakalmenjadi pertanyaan besar bagi masyarakat Kabupaten Malang.

Hal ini berkaca dari pengalaman di tahun sebelumnya , masih ada Kades yang terjerat hukum karena berbagai penyimpangan dalam menjalankan roda pemerintahan desa khususnya pengelolaan keuangan desa.Terbanyak para Kades tersebut tersandung Operasi Tangkap Tangan (OTT) aparat Kepolisian. Namun di sisi lain ikrar seperti ini menunjukan tekad Kades di Kabupaten Malang untuk berkomitmen menwujudkan pemerintahan yang bersih, dengan mengacu pada tiga program strategis Pemkab Malang yakni Menurunkan angka Kemiskinan , optimalisasi kepariwisataan , dan memperkuat lingkungan hidup.

Hal ini pula yang menjadi pesan Wakil bupati Sanusi , saat membuka sosialisasi pengelolaan keuangan desa yang di hadiri seluruh Kades di Kabupaten Malang. Keberadaan Pemerintahan Desa, kata Sanusi menjadi ujung tombak pembangunan sebuah daerah. “Kebijakan presiden Joko Widodo bahwa pembangunan sebuah negara harus di awali dari desa, ini sebagai bentuk terciptanya pemerataan pembangunan.

Terlebih di era digitalisasi yang serba modern, maka tidak ada alasan lagi bagi Kepala Desa dan perangkat Desa untuk tidak paham terhadap perubahan yang begitu cepat,”ujar Sanusi sembari berkelakar bahwa dirinya adalah wakil bupati tapi serasa bupati. Selain itu, Sanusi menjelaskan, masyarakat sudah mulai kritis terhadap berbagai pembangunan , hal ini harus di sikapi aparatur desa dengan mengedepankan transparansi berbagai informasi , terutama keuangan desa.
“Kades harus mengerti tugas yang di emban, membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat dan harus mampu berinovasi mengembangkan desa yang di pimpin,”tandas Sanusi.

Sementara itu Dandim 0818 Kabupaten Malang Letkol Inf Ferri Muzawad berpesan , Aparatur desa terutama Kades harus mampu merevolusi mental dalam memimpin desa.” Jika tidak punya mental yang baik, bisa di pastikan Kades akan melakukan banyak penyimpangan dan pelanggaran dalam menjalankan Roda pemerintahan desa,”ujar Ferri. Ia mencontohkan saat acara berlangsung , terutama saat Wabup berbicara masih ada oknum Kades yang bersileweran dan mengobrol tanpa memperhatikan paparan wakil bupati yang notabene adalah pimpinan mereka.

Mental seperti yang perlu di rubah , agar tahu bahwa ia adalah pemimpin Pemerintah desa yang harus memberi contoh baik bagi masyarakat desa yang di pimpin. “Budayakan untuk memiliki mental yang baik, agar dalam menjalankan roda pemerintah desa dapat berjalan dengan baik. Karena adanya korupsi dan berbagai penyimpangan berasal dari mental yang tidak baik,”tegas alumnus Akmil angkatan 99 ini.
Dengan mental yang baik itu ,Ferri berharap Perangkat desa dapat menjalankan roda pemerintahan dengan baik.
“Terutama pengelolaan keuangan desa dan mampu menjalin sinergitas dengan pemerintah kabupaten Malang,”tutur Letkol Ferri.( GT)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button