BantenDaerah

Kades Rawa Burung berharap warga x irigasi bisa bersabar

Tangerang,mitratoday.com– Dengan belum selesai nya pemberian biaya ganti rugi fisik bangunan warga x irigasi yang berlokasi RT 01 s/d RT 04 RW 04 di desa rawa burung kec kosambi kab tangerang.oleh pihak AP II guna pembangunan runway tiga, Bajuri selaku pjs kepala desa rawa burung kec Kosambi, berharap warga tersebut bisa bersabar.

Bajuri selaku kades pjs saat di temui awak media di kantor nya mengatakan”.dengan sebelum selesai nya pemberian ganti rugi fisik bangunan warga x irigasi yang mendiami 107 bidang dengan jumlah kk 138 di rw 04, saya selaku kepala desa sangat prihatin”,
sering saya melakukan kordinasi dengan pihak AP II dan pemerintah kabupaten tangerang.prihal ganti rugi warga tersebut yang mana pihak pemerintah kabupaten melalui Dinas Bina Marga mengatakan, bahwa tanah yang di diami warga tersebut milik pemerintah kabupaten tangerang sehingga harus di carikan dasar hukum yang tepat menyelesai kan nya permasalahan ganti rugi ini”, jelas nya.

lanjut nya”, kami mengerti kondisi keadaan x irigasi saat ini yang sangat terganggu dengan kegiatan pembangunan runway tiga yang sangat berdekatan dengan lokasi perkampungan warga, karena itu kami pihak desa terus melakukan kordinasi dengan pihak AP II agar secepat nya mencarikan solusi yang tepat untuk warga x irigasi”, jelas nya
dan berharap “. warga yang mendiami lokasi lahan dapat bersabar dan mempercayakan kepada pihak desa untuk menyelesai kan permasalahan ganti rugi tersebut, dan saya selaku kepala desa pjs berharap kepada pihak AP II untuk segerah menyelesai kan dan mencari solusi terbaik untuk warga kami”, harap bajuri kepala desa pjs rawa burung.

Sementara di tempat yang sama boyo selaku sekretaris desa rawa burung mengatakan dan berharap”, warga x irigasi adalah bener warga masyarakat desa rawa burung yang pembangunan bandara Soekarno Hatta masa lalu, karena mereka tidak kebagian kapling yang di siap kan pihak bandara maka mereka mendiami lahan x irigasi.mereka sudah tinggal lebih dari 30 tahun di tempat tersebut dan beranak pinang, kami pun selaku pihak Desa berharap adanya solusi yang terbaik antara pihak AP II “, katanya(23/01/19). (Tuti/Rohmat)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button