Kadisdik Lamteng Respon Kedua Anak Putus Sekolah, Nurrohman : Lamteng Harus Zero ATS

Lampung tengah,mitratoday.com-Dua anak yatim yang putus sekolah di sambangi langsung Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayan Lampung Tengah.
Akhirnya dua kakak beradik yang putus sekolah dapat bernapas lega, sempat putus sekolah bisa kembali ke bangku sekolah.
Informasinya adanya dua orang bocah kakak beradik yang terpaksa putus sekolah karena faktor ekonomi keluarga memdapat respos cepat oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Lampung Tengah Nurrohman.
AM (10) kelas III, dan Adiknya YS (7) kelas I, keduanya merupakan putra-putri dari pasangan Andriyadi dan Yesi (Almarhum), warga Dusun Margaria Kampung Terbanggibesar Kecamatan Terbanggibesar Lampung Tengah.
Sebelumnya kedua kakak adik tersebut tercatat sebagai siswa-siswi SDN I Yukumjaya Kecamatan Terbanggibesar Lampung Tengah.
Kadisdik Lampung Tengah Nurohman mengaku sangat terpukul mendengar peristiwa yang terjadi, Kenapa hal seperti tidak di laporkan kepada pihak terkait.
“Dua kakak beradik terpaksa putus sekolah akibat ibunya meninggal dunia. Sedangkan Sang ayah terpuruk karena ditinggal istri,” jelasnya Selasa (12/8/2025)
Nurrohman mengaku sangat nelangsa hatinya, bahkan sempat meneteskan air mata melihat kondisi keluarga kedua anak SD tersebut.
Kondisi perekonomian keluarga AM dan YS, sangat terpuruk setelah ibunya wafat meninggal dunia
“Nelongso aku melihat anak-anak yang sampai tidak sekolah. Ditambah lagi melihat kondisi orangnya yang terpuruk karena istrinya meninggal dunia,” ujar Nurohman.
Menurut Kadisdik Lamteng kedua kakak beradik tersebut sudah kembali kembangku sekolah, untuk menuntut ilmu, sebagai bekal mereka kelak setelah dewasa.
“Saya berharap tidak ada lagi anak-anak di Lampung Tengah, yang putus sekolah. Dan dinas Pendidikan tidak akan tinggal diam terus akan memperjuangkan agar anak-anak yang putus sekolah bisa kembali belajar bersama temanya di sekolah,” tegas Nurohman.
Kadisdik Lampung Tengah Nurohman menegaskan, bahwa pendidikan adalah kewajiban kita bersama.
Seluruh masyarakat bisa berperan dalam menyelesaikan permasalahan pendidikan.
“Termasuk memberikan informasi kepada kami terkait adanya anak yg putus sekolah atau yg rentan putus sekolah,” terangnya.
Bupati Lampung Tengah sambung Kadisdik, telah berkomitmen bahwa kita harus berupaya maksimal untuk menekan anak putus sekolah atau yang tidak mendapatkan kesempatan mengenyam pendidikan.
“Zero” ATS (Anak Tidak Sekolah) adalah komitmen Bupati yang memerlukan kontribusi kita semua,” pungkasnya.
(Iswan)