Penulis : Sigit
Malang,Mitratoday.com-Dikutip dari Laman Satgas Covid Kabupaten Malang per tanggal 5 Juli 2020 kemarin, jumlah pasien positif tembus hingga 251orang dengan rincianĀ pasien sembuh sebanyak 78 orang dan 23 orang meninggal dunia.
Melihat kondisi tersebut, Bupati Malang HM.Sanusi mengaku segala usaha telah dilakukan untuk menahan laju penyebaran Covid-19 di kabupaten Malang termasuk mengikuti arahan Presiden RI Joko Widodo untuk memecahkan problem penyebaran Covid -19 dengan menggandeng dewan pakar dari beberapa perguruan tinggi.
“Kita sudah usaha maksimal, bahkan sesuai arahan presiden Jokowi, akademisi sudah kita libatkan untuk mencari solusi penanganan Covid -19,”ujar Sanusi saat mengunjungi Kampung Tangguh di wilayah Pakis ,senin (6/7/2020).
Jika kondisi penyebaran Covid -19 terus meningkat signifikan, sebut Sanusi maka pemkab MalangĀ akan menerapkan strategi dengan cara memperkuat RS menangani pasien positif Covid sampai sembuh.
Bukti keseriusan menahan laju penyebaran Covid -19 tersebut, lanjut SanusiĀ Pemkab Malang sempat mengundang Direktur RSUD dr.Iskak Tulungagung untuk mencari tahu strategi yang cepat dan tepat menanggulangi penyebaran virus yang hingga saat ini belum ada obatnya tersebut.
Di Tulungagung sendiri, beber Sanusi jumlah kasus pasien positif Covid-19 mencapai 278 orang dan 2 orang dinyatakan meninggal dunia.
“2 orang yang meninggal dunia tersebut dikarenakan mengidap penyakit kanker dan diabetes, teknisnya mereka di tracing, di rapid dan diterapi sampai sembuh,”ungkap Sanusi.
Disinggung apakah nantinya akan dilakukan rapid massal, Sanusi menjelaskan, nantinya pasien positif covid selain akan dirapid kembali dan dilakukan swab terutama yang terindikasi membawa virus.
“Karena jika tidak dideteksi dini, dikhawatirkan akan menyebarkan virus kepada yang lain, Makanya kita antisipasi seperti itu,”tandas Sanusi.
Meski demikian, beber Sanusi pihaknya tetap meminta kepada seluruh masyarakat untuk tetap mengikuti dan mentaati protokoler kesehatan pencegahan Covid-19, caranya dengan tetap menggunakan masker, physical distancing dan menghindari bepergian ke daerah zona merah maupun zona hitam.