DaerahHeadlinejawa TimurMalang

Kasus Covid Tinggi, Ini Penjelasan Camat Kepanjen

Penulis : Sigit

Malang,Mitratoday.com-Lonjakan penyebaran Covid-19 di Kota Kepanjen diketahui sangat tinggi. Hingga hari Rabu kemarin (21/7/2021) tercatat jumlahnya mencapai 232 jiwa.

Kendati demikian, kata Camat Kepanjen Eko Margianto  pihaknya tidak terlalu khawatir dengan kondisi tersebut.

“Kita gak khawatir, karena saat ini jika satu orang terkena Covid,maka 15 orang sekitar yang melakukan kontak harus dilakukan tracing makanya lonjakannya sangat tinggi. Beda dengan aturan sebelumnya jika satu orang terkena positif Covid,hanya lingkungan keluarga yang di tracing,”ujar Eko Margianto kepada Mitratoday.com kamis (22/7/2021)

Terbanyak, lanjut Eko kasus Covid di Kepanjen didominasi di empat kelurahan yang berada di tengah Kota Kepanjen, diantaranya Kelurahan Penarukan, Ardirejo, Cempokomulyo dan Kepanjen. Selain ditengah kota,di empat Kelurahan tersebut banyak berdiri pusat perkantoran, instansi dan pertokoan sehingga sangat rentan terkena virus Covid-19.

Meski lonjakan kasus Covidnya cukup tinggi, lanjut Eko Margianto, zonasi Covid di Kepanjen lebih didominasi zona hijau. Ia merinci dari 474 RT, 92 berada di zona oranye  dan 1 zona kuning, selebihnya berada di zona hijau Covid-19.

Agar penanganan Covid efektif, Eko menyebutkan akan memaksimalkan satgas Covid di desa, sedangkan Satgas Covid Kecamatan akan melakukan upaya testing, tracing dan treatment (3T) kepada seluruh masyarakat.

“Selain itu kita lakukan supervisi ke setiap desa,”ulas mantan Camat Dau tersebut.

Terakhir ia menghimbau kepada seluruh masyarakat Kepanjen untuk tetap mematuhi dan menerapkan Prokes Covid secara ketat melalui 5M terutama budaya bermasker saat aktivitas di luar rumah yang dinilai sudah mulai kendor.

Ini yang terus kita sosialisasi ke masyarakat, selain itu kita akan lakukan upaya vaksinasi . Saat ini sedang kita koordinasikan dengan dinas terkait. Bagi masyarakat yang merasakan gejala sakit tolong segera melaporkan ke Satgas di Desa agar segera tertangani,”pungkas Eko Margianto.

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button