jawa Timur

Kejadian Bom Surabaya, Rendra Ingatkan Pendidikan Moral Anak

Kabupaten Malang – Kejadian bom tiga gereja dan Mapolrestbes Surabaya mengundang keprihatinan bupati Malang Rendra Kresna. Hal ini di ungkapkan Rendra di hadapan 103 ASN yang mengikuti ujian dinas dan penyesuaian ijasah pendidikan ASN di hotel Savana kota Malang selasa (15/5).

“Kejadian bom di surabaya, sangat memprihatinkan kita semua, apalagi melibatkan anak di bawah umur,” ujar Rendra.

Ia menilai keterlibatan anak di bawah umur dalam aksi bom ini menunjukan bahwa, pendidikan moral yang kurang mendapat perhatian dari orang tua.

“Pemahaman terhadap pendidikan moral yang berlandaskan UUD ’45 dan Pancasila adalah hal yang sangat penting yang harus di tanamkan oleh orang tua kepada anak-anaknya,” beber ketua DPW Nasdem Jatim ini.

Apalagi , sambung Rendra seiring kemajuan jaman , marak berbagai media sosial (medsos) seperti berbagai sarana aplikasi yang rentan terhadap berita hoax dan menyesatkan.
“Untuk itu , saya meminta kepada semua ASN untuk mampu menjadi filter terhadap berita hoax dan menyesatkan , setiap informasi harus mampu kita baca dan pahami , bahkan jika perlu silahkan bertanya kepada yang paham akan berita tersebut , khususnya yang berkaitan dengan agama,” tandas Rendra.

Selain itu, Rendra juga meminta kepada pejabat di wilayah khususnya kecamatan untuk turun ke sekolah-sekolah melihat dan berkesempatan menjadi inspektur upacara agar dapat melihat langsung pendidikan moral yang di ajarkan di sekolah-sekolah tersebut.

Di contohkan, dirinya setiap hari kerap mendapat kiriman berbagai chatting yang jika tidak mampu di pahami akan menyebabkan salah persepsi dan salah pemahaman.

“Jadikanlah anak-anak kita , dan seluruh keluarga menjadi Insan Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan UUD’45 , kita tanamkan nilai-nilai luhur dan semangat persatuan yang di ajarkan para pejuang kemerdekaan yang telah bersusah payah merebut kemerdekaan Indonesia ini. Sedini mungkin kita didik anak-anak kita untuk bersikap toleran terhadap sesama. Pagari mereka dari ajaran dan pemahaman radikalisme yang menyesatkan,”tutup Rendra.

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button