DaerahHeadlineSumatera Selatan

Kekerasan Terhadap Wartawan Kembali Terjadi, Kali Ini Di Kabupaten Banyuasin

Banyuasin,Mitratoday.comKekerasan terhadap wartawan kembali terjadi, kali ini menimpa seorang jurnalis media online. Kali ini menimpa seorang wartawan media online di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Kejadian bermula saat Ir, wartawan media adaberitanet.com sedang melakukan peliputan di lokasi penambangan pasir di Desa Lebung dan Rantau Harapan Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin.

Guna melakukan investigasi terkait adanya keluhan masyarakat hampir dua tahun adanya penambangan pasir di desa tersebut namun tidak jelas kontribusinya seperti apa kemasyarakat.

“Menindaklanjuti keluhan masyarakat Desa Lebung terkait adanya aktifitas penambangan pasir hampir dua tahun ini berlangsung tidak jelas kemana kontribusinya ke desa,” tutur Ir, Minggu (08/03).

“Namun setibanya di dusun gemanpo Desa Rantau harapan saat sedang mengambil gambar dari atas perahu datang Speedboat dengan kecepatan tinggi menabrak perahu yang saya naiki,” sambung dia.

Dijelaskannya, akibat benturan Speedboat dirinya langsung terpental ke sungai, untung handphone tidak terlepas dari tangannya. Kemudian tidak cukup disitu pelaku lebih kurang enam orang langsung membabi buta dan mengeroyok, memukul, menendang berkali.

“Saya berusaha berpegangan di ujung perahu, melihat saya masih memegang Handphone (Hp) beberapa pelaku langsung memukul dengan mengunakan besi behel bergagang bambu berkali – kali ke katangan kiri saya, sampai hp saya terlepas masuk ke dalam sungai,” jelas Ir sambil meringis kesakita seusai di lakukan penanganan medis di klinik Revalisa Pangkalan Balai.

Atas kejadian tersebut Ir mengalami luka robek jari tangan sebelah kiri, lembam di kepala bagian kiri, ngilu di bagian bahu sebelah kiri dan telah melaporkan kejadian tersebut ke SPK Mapolres Banyuasin, berharap pelaku dapat ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku.

Sementara Sarkowi (52) saksi mata mengatakan keenam pelaku merupakan Pihak Keamanan (PK) penambang pasir.

“Pelaku mungkin terusik dengan adanya awak media meliput aktivitas penambangan perusahaan yang melakukan penyedotan pasir milik PT. Lintang,” tutupnya

Sementara sampai berita ini diterbitkan pihak dari PT Lintang belum ada yang dapat dikonfirmasi.

Catatan :
Saat peliputan terdata ada 8 ponton bermuatan berkapasitas 300-400 kubik sedang melakukan penyedotan pasir di lokasi kejadian.

(Rls)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button