Kota Tegal,mitratoday.com – Bentuk karakter anak sejak dini dalam sadar budaya keselamatan berlalu lintas, TK Pembina Kecamatan Tegal Selatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal dapat kunjungan dari Jajaran Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Sarana Transportasi Jalan, Dirjen Perhubungan Darat dan dari Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ) Tegal, termasuk juga dari Jasa Raharja, Rabu (27/9/2023).
Dalam kunjungan tersebut adalah untuk melihat sejauh mana program Sadar Lalu-lintas Anak Usia Dini (Salud) yang sejak 2020 digulirkan bisa berjalan dan member manfaat untuk guru dan lingkungan pendidikan.
“Kita ingin melihat program Salud dilapangan, jadi kita setiap tahun melakukan pembinaan teknis kepada guru-guru TK tidak hanya di Kota Tegal tetapi diseluruh Indonesia, kebetulan ditahun 2020 kita sudah menanamkan dan sekarang kita akan lihat apakah program-program yang kita rencanakan tahun itu apakah diimplementasikan dengan baik atau tidak disekolah,” ucap Sapril Imanuel Ginting dari Direktorat Sarana Transport Jalan Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub.
Sapril merasa sangat senang dan tidak menyangka, program yang sudah berjalan 3 tahunan itu ternyata direspon positif dan banyak perubahan karakter pada anak-anak dan lingkungan pendidikan.
“Kita melihat perkembangannya sangat pesat apalagi dengan pergantian siswa dan orang tua setiap tahun pendidikan baru, artinya sudah banyak masyarakat yang terpapar tentang budaya keselamatan,” ujarnya disela-sela melihat secara langsung praktek anak-anak dan orang tua dengan dukungan guru dalam simulasi keselamatan berkendara di Taman Lalu lintas yang ada di komplek TK tersebut.
Sementara itu Kepala Bidang P2PNF, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal, Drs Trismanto menyampaikan bahwa program Salud ini juga merupakan salah satu upaya menyiapkan generasi emas Indonesia di tahun 2045.
Kepala Sekolah TK Pembina Tegal Selatan, Evi Purwani, S. Pd menyambut positif kegiatan Salud yang sudah nyata banyak memberi pendidikan keselamatan berlalu lintas baik untuk anak-anak didiknya maupun orang tua.
“Dengan Salud, kesadaran orang tua melalui anak-anak dalam keselamatan berlalu lintas mampu merubah kebiasaan, seperti contoh dari tidak memakai helm saat mengantar anak yang disebabkan jarak yang dekat dengan sekolah, sekarang sudah menjadi budaya keselamatan berlalu lintas dengan memakai helm yang berstandar SNI, termasuk juga saat berada di jalan, anak- juga sering menasehati orang tua agar mematuhi rambu rambu lalu lintas,” ucap Evi Purwani.
Perlu diketahui, pencetus Salud di pendidikan PAUD dari PKTJ, Tri Susila Hidayati, S.Pd.M.Pd dan beliau mendapat gelar Bunda Salud.
Pewarta : Hartadi
