DaerahHeadlineMalang

Kementerian PUPR Sebut 3 Hal Penyebab Tragedi Kaniuruhan

Malang,mitratoday.com – Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menemukan adanya tiga aspek penyebab terjadinya tragedi stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang.

Hal ini diterangkan Basuki Hadimuljono saat mengecek kondisi stadion Kanjuruhan, Kamis (13/10/2022).

Ketiga aspek tersebut laniut Basuki diantaranya tangga ditribun ekonomi. Saat penonton masuk disebut Basuki langsung duduk tanpa ada safety.

Kemudian ada jarak sekitar 30 cm antara jarak tangga dan pintu keluar sehingga orang turun tangga langsung menatap pintu dan anak tangga yang curam dan tidak standart, ya kalo biasa saja sih gak masalah tapi saat terjadi hal seperti musibah beberapa waktu lalu itu, penonton pasti panik sehingga jatuh disusul suporter lainnya,” beber Basuki Hadimuljono.

Aspek lainnya kata Basuki adalah pintu pintu keluar stadion yang disebut tidak ada pintu darurat yang dapat diakses penonton meski ada pintu servis yang digunakan untuk akses masuk kendaraan seperti ambulance dan mobil petugas lainnya.

Ada juga pagar pembatas tribun yang mudah diloncati penonton, lampu penerangan, kamar kecil yang gak standart dan perimeter tanpa penyangga seperti di stadion Manahan Solo atau stadion di Bekasi,” ungkap Basuki.

Karena itulah pihaknya menilai stadion Kanjuruhan tidak layak pakai dan harus dilakukan rehabilitasi dan renovasi total. Untuk merenovasinya Kementerian PUPR sendiri lewat Komite Kelayakan Bangunan Gedung sudab menyiapkan laporan yang akan disampaikan ke Presiden Jokowi.

Dari hasil laporannya kementerian akan menyiapkan desain dan konsep bangunan stadion Kanjuruhan sesuai standar FIFA. Pihaknya butuh waktu sekitar 4 bulan untuk menyiapkan gambar desain.

Ditargetkan di 2023 mendatang renovasi total stadion Kanjuruhan bakal dilakukan oleh Pemerintah Pusat dengan dana APBN.

Pewarta : Sigit

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button