AdvertorialBENGKULU

Kepala BPKAD Kota Bengkulu Ajak Masyarakat Rawat Aset Pantai Panjang

Kota Bengkulu,mitratoday.com – Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bengkulu, Yudi Susanda, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta merawat dan menjaga aset milik pemerintah di kawasan objek wisata Pantai Panjang. Ajakan ini disampaikan Yudi dalam rangka memperkuat kesadaran publik atas pentingnya pelestarian aset daerah sebagai bagian dari tanggung jawab bersama.

Menurut Yudi, kawasan Pantai Panjang merupakan salah satu ikon wisata Kota Bengkulu yang menjadi aset strategis baik dari sisi ekonomi maupun sosial. Ia menegaskan bahwa aset publik bukan hanya tanggung jawab pemerintah, namun juga memerlukan peran aktif dan kesadaran dari masyarakat agar keberadaannya tetap terjaga dan berfungsi optimal.

“Pantai Panjang ini adalah milik kita bersama. Pemerintah hanya sebagai pengelola, tapi masyarakat juga punya peran penting untuk merawatnya. Jangan biarkan fasilitas rusak, kotor, atau bahkan hilang karena kelalaian kita sendiri,” ujar Yudi, (26/06/2025).

Lebih lanjut, Yudi mengungkapkan bahwa selama ini pemerintah telah berupaya melakukan berbagai langkah penataan dan pengelolaan terhadap aset-aset di kawasan tersebut. Mulai dari pemeliharaan bangunan, peningkatan infrastruktur penunjang wisata, hingga pengamanan aset dari potensi kehilangan maupun pengalihfungsian ilegal.

Namun ia tak menampik masih ditemukan sejumlah tantangan, seperti vandalisme, penumpukan sampah, hingga kurangnya kepedulian sebagian oknum terhadap fasilitas umum yang tersedia.

“Aset seperti gazebo, jalan pedestrian, lampu taman, hingga lahan parkir adalah milik publik. Ketika ada yang rusak atau tidak terurus, yang rugi bukan hanya pemerintah, tapi kita semua,” tegasnya.

Yudi juga menyampaikan bahwa BPKAD akan terus memperkuat sinergi dengan OPD teknis terkait, termasuk Dinas Pariwisata, Dinas Lingkungan Hidup, dan Satpol PP dalam menjaga kawasan Pantai Panjang agar tetap aman, nyaman, dan bersih bagi masyarakat maupun wisatawan.

Selain itu, pihaknya mengapresiasi langkah komunitas lokal dan kelompok masyarakat yang secara sukarela aktif melakukan aksi bersih-bersih pantai dan kampanye kesadaran lingkungan.

“Kami harap gerakan seperti ini bisa terus berkembang. Kita perlu budaya gotong royong untuk melindungi apa yang menjadi milik bersama,” tambah Yudi.

Yudi juga tidak menutup kemungkinan akan membuka ruang partisipasi publik yang lebih luas dalam pengawasan dan pelaporan kerusakan aset, termasuk melalui kanal media sosial resmi atau aplikasi layanan publik Kota Bengkulu.

Ajakan ini pun mendapat tanggapan positif dari sejumlah warga dan pelaku usaha di kawasan wisata tersebut. Mereka mengaku senang jika pemerintah memberi perhatian lebih terhadap kondisi Pantai Panjang, namun juga mengingatkan agar pengawasan dan penegakan aturan terhadap pelanggaran benar-benar dilakukan secara konsisten.

Dengan langkah kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan Pantai Panjang dapat terus menjadi kebanggaan warga Kota Bengkulu serta destinasi wisata unggulan yang bersih, tertata, dan terjaga untuk generasi mendatang.(Adv).

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Back to top button