DaerahMalang

Kerahkan 600 Personil TNI, Kawal Distribusi Sembako Terdampak Covid-19

Penulis : Sigit

Malang,Mitratoday.com-Penerapan Sosial Berskala Besar (PSBB) tinggal menghitung waktu,segala persiapan dan keperluan yang dibutuhkan saat ini sudah di siapkan salah satunya dukungan dari aparat TNI dan Polri.

Hal ini diterangkan Dandim 0818 Kabupaten Malang /Kota Batu Letkol.Inf Ferry Muzawwad .SIP yang mengatakan bahwa TNI mendukung penuh Penerapan PSBB Malang Raya khususnya di Kabupaten Malang dan Kota Batu.

“TNI siap membackup PSBB Malang Raya, sesuai arahan dari bapak Pangdam V Brawijaya, kami diperintahkan untuk mendukung penuh dengan mengerahkan seluruh personil yang ada. Kita sudah siapkan 600 personil TNI,namun jika dinilai masih kurang ,maka sesuai arahan bapak Pangdam ,kami bisa minta tambahan personil TNI dari Kodam maupun dari Divisi,”ujar Ferry Muzawwad selasa dinihari (12/5/2020).

Masih kata Ferry, sesuai petunjuk dari Pangdam V Brawijaya bahwa PSBB harus dikawal dan berjalan sesuai harapan pemerintah pusat yakni untuk menekan penyebaran Covid-19 secara maksimal.

“Kami juga memerintahkan jajaran ditingkat Koramil, khususnya Babinsa untuk tetap standby diwilayah untuk memantau pergerakan massa serta mensupport kekuatan diwilayah masing-masing,”sambung Ferry.

Selain itu, lanjut Ferry, terhadap distribusi bantuan bahan kebutuhan pokok seperti sembako,dirinya telah memerintahkan babinsa untuk mengawal distribusi bantuan sembako tersebut sampai kepada masyarakat yang berhak menerima.

Kita juga libatkan semua kendaraan untuk distribusi tersebut mulai roda dua dan roda empat termasuk kendaraan milik Divisi akan kita libatkan.

Ferry menghimbau masyarakat untuk bersabar dan mentaati himbauan dan larangan pemerintah untuk melakukan berbagai upaya menekan peredaran Covid-19.

“Mudah-mudahan Covid-19 ini segera berakhir,”tutup Ferry Muzawwad singkat

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button