BlitarDaerahHeadline

Ketua Ansor Kabupaten Blitar Akan Laporkan Oknum Yang Mengaku Banser Di Padepokan Gus Samsudin

Blitar,mitratoday.com – Maraknya pemberitaan terkait adanya Padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin yang beberapa hari ini menggegerkan warga hingga viral di dunia maya menimbulkan beberapa kejanggalan.

Setelah warga masyarakat Desa Rejowinangun Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar melakukan aksi demo menolak keberadaan Padepokan yang selama ini menggangu lingkungan, memunculkan masalah baru dengan dugaan Banser abal-abal yang jadi pengawal sengaja dibentuk sendiri oleh Gus Samsudin.

Hal ini disampaikan Hermawan Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Blitar bahwa pengawal Gus Samsudin diduga merupakan oknum yang menggunakan atribut Barisan Ansor Serbaguna (Banser) di Padepokan Nur Dzat Sejati dipastikan bukan anggota Banser pada Kamis (04/08/22).

”Kami sudah melihat dan juga menyelidiki namun selama ini terkendala karena sangat tertutupnya Padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin itu,” Ungkap Hermawan.

Hermawan memberikan klarifikasi setelah beredarnya video dan foto tentang oknum yang menggunakan atribut Banser sedang berjaga di depan padepokan milik Samsudin.

“Setelah mediasi kemarin saya meminta KTA ataupun KTP yang diduga banser abal abal tersebut karena diketahui bahwa pengawal tersebut bukan dari Blitar.” Uajrnya.

Berdasarkan KTP mereka yang mengaku Banser disana, kata Hermalan malam itu juga pihaknya koordinasi dengan wilayah yang KTP oknum banser berada.

“Mulai lampung, ponorogo, jombang, sleman yang semuanya itu bukan anggota banser dan semua belum pernah mengikuti pengkaderan banser,” Jelasnya Hermawan yang akrab di panggil Kondo ini.

Kondo juga menjelaskan bahwa kejadian tersebut mencederai nama baik GP Ansor dimata masyarakat, khususnya warga desa Rejowinangun.

”Kami memberikan pernyataan kepada masyarakat, khususnya Desa Rejowinangun dan warga Kabupaten Blitar bahwa oknum di padepokan Samsudin tidak ada sangkut pautnya dengan GP Ansor dan Banser Kabupaten Blitar,” tandas Kondo.

Atas dugaan tersebut Hermawan beserta pengurus GP Ansor Kabupaten Blitar akan mengambil tindakan tegas dengan melaporkan hal tersebut pada Aparat Penegak Hukum, karena telah mencederai marwah organisasi.

Pewarta : Novi

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button