BlitarCirebonDaerahHeadlinePolitik

Ketua DPD Golkar Kota Blitar : Golkar Kota Blitar Solid Tidak Ada Yang Membelot

Blitar,mitratoday.com – Informasi yang beredar di media online bahwa ada salah satu pengurus Partai Golkar Kota Blitar membelot tidak mendukung Paslon yang diusung Partai Golkar pada Pilkada Kota Blitar adalah tidak benar.

Hal ini dikatakan Ketua DPD Partai Golkar Kota Blitar, M. Hardi Usodo alias Dodok yang menegaskan keputusan Heru Santoso salah satu kader Golkar untuk mendukung Ibin-Elim, adalah langkah pribadi.

Hal ini sekaligus menegaskan Partai Golkar Kota Blitar tetap solid mendukung Bambang-Bayu dalam Pilkada Kota Blitar.

Pernyataan itu diungkapkan Dodok saat ditemui di Kantor DPD Partai Golkar Kota Blitar, pada Rabu 25 September 2024.

“Itu atas nama pribadi, bukan partai. Kalau Partai Golkar tetap solid mendukung Bambang-Bayu. Pak Heru sebenarnya kan juga masih baru di politik. Sangat disayangkan sekali,” ujar Dodok.

Dodok juga menepis pemberitaan beredar, yang menyebut bahwa Heru adalah Wakil Ketua DPC Golkar Kota Blitar dan tak pernah diajak berdialog soal langkah partai dalam Pilkada 2024.

Padahal, lanjut Dodok, posisi Heru di kepengurusan DPD Partai Golkar Kota Blitar adalah bagian dari pemenangan pemilu.

“Jadi bukan wakil ketua. Melainkan bagian dari wakil ketua, isinya ada Pak Heru di situ,” jelasnya.

Sementara soal dukungan dalam Pilkada, Dodok menegaskan Partai Golkar sangat demokratis. Dari awal, seluruh pengurus DPD diperbolehkan menyodorkan nama-nama calon kepala daerah.

Kesemua nama yang terkumpul itu, juga telah disampaikan seluruhnya pada DPP. Setelah melaui proses panjang, pada akhirnya, DPP Golkar memutuskan calon yang terbaik adalah Bambang-Bayu.

“Jadi semua diberi kesempatan. Ada beberapa orang yang menyodorkan nama, termasuk Pak Heru. Tapi, setelah DPP memutuskan, semuanya kembali tegak lurus. Hanya Pak Heru saja yang seperti itu. Kalau saya menilai, Pak Heru memaksakan kehendaknya,” jelas Dodok.

Pernyataan lebih frontal diucapkan oleh Sekretaris DPD Golkar Kota Blitar, Sidharta Djarot Riyadi, yang menyebut Heru sebaiknya mundur dari kepengurusan partai.

“Namanya berorganisasi itu ya harus disiplin. Semua ada mekanismenya, termasuk dukungan Golkar terhadap Bambang-Bayu. Kalau memang sudah tidak sejalan, secara etika mundur saja, jangan malah bicara yang tidak sesuai fakta pada media,” ucap tokoh senior Golkar Kota Blitar ini.

Pada pemberitaan yang sebelumnya beredar, Heru Santoso menyatakan dukungannya terhadap pasangan Ibin-Elim dalam Pilkada Kota Blitar 2024.

Langkah Heru ini jelas berlawanan dengan Partai Golkar yang mendukung pasangan Bambang-Bayu.

Pasangan Bambang-Bayu sendiri diusung oleh koalisi besar yang terdiri atas PDIP, Golkar, PPP, Gerindra, dan mayoritas partai non parlemen Kota Blitar.

Pewarta : Novi 

Editor : Desty Dwi Fitria

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button