BlitarDaerah

Ketua DPD PDIP Jatim, Kusnadi : Kader PDIP Blitar Harus Bangkit Menyongsong Pemilukada 2024

Pewarta : Novie

Blitar,Mitratoday.com-Kader Banteng Moncong Putih harus berani menghadapi kenyataan atas kekalahan di ajang kontestasi Pemilukada 9 Desember 2020 kemarin, hal ini disampaikan oleh Kusnadi saat menghadiri acara Musyawarah Anak Cabang PAC PDI Perjuangan se kota Blitar di Balai kesenian jalan Kenari pada Selasa (06/04/21).

Kusnadi yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur itu juga menekankan, atas kekalahan Petahana yang mengusung pasangan Drs Rijanto – Marhaenis Urip Widodo yang ternyata dimenangkan oleh pasangan Rini Rahmad, kekalahan Petahana memang menyakitkan, namun dengan hal ini PDI tidak larut terus dalam situasi kekalahan.

“Memang menyakitkan dengan kekalahan ini,rasa drop jelas, tapi jangan malah terbuai dengan kekalahan kader PDI harus bangkit menyongsong Pemilukada 2024,” kata Kusnadi.

Yang terpenting bagaimana partai ini bisa lebih menyiapkan langkah ke depan,semua akan di evaluasi tidak secara personal, numun harus dilakukan secara organisasi dengan mempersiapkan konsolidasi partai.

“Untuk itu mari kita bangkitkan lagi semangat, konsolidasi sudah berjalan,evaluasi terus kita lakukan,”tandasnya.

Ditanya wartawan tentang perombakan di internal PDI Perjuangan Kabupaten Blitar, Kusnadi menyampaikan, masalah ada atau tidaknya perombakan itu menjadi kewenangan Dewan Pimpinan Pusat PDI P,”Itu tergantung kebijakan Dewan Pimpinan perlu ada perombakan atau tidak dan apa yang harus dilakukan untuk membangkitakan semangat agar tidak terpuruk,”pungkasnya .

Pada acara Musyawarah Anak Cabang PDI Perjuangan se kota Blitar masa bhakti 2021-2025 ketua DPC tetap dipercayakan kepada dr.Syahrul Alim dan menindaklanjuti dengan pembentukan formatur kepengurusan PAC ditiga Kecamatan seperti Sukorejo, Sananwetan dan Kecamatan Kepanjenkidul.

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button