AdvertorialBlitarDaerahHeadline

Ketua DPRD : Apel Kebangsaan Bisa Lahir Kan Perda Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan

Blitar,mitratoday.com – Apel Akbar Kebangsaan Satu Untuk Indonesia yang di gagas GP Ansor Kabupaten Blitar bersama Ormas Kepemudaan salah satu langkah memupuk rasa persatuan dan kecintaan terhadap Bangsa dan Negara.

Hal itu di sampaikan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Blitar, Suwito pada Jum’at 10 Juni 2022.

“Perbedaan karena kita beraneka, ber-bhinneka itu adalah karunia, satu berkah, dan perbedaan ini menjadi menambah indahnya Indonesia. Sehingga kita perkuat rasa kebangsaan agar Negara Kesatuan ini langgeng dan abadi,” Kata Suwito.

Acara Apel kesetiaan seperti yang di laksanakan, Suwito katakan itu sangat penting untuk memupuk, membentengi dan menumbuhkan rasa ke Indonesiaan agar semakin kuat.

“Kita bangga bahwa dari Sabang sampai Merauke negara Kesatuan dengan berbagai macam potensi, suku, budaya, agama yang beribu-ribu pulau ini merupakan satu mutiara yang kita sendiri yang harus bangga, serta harus menjaganya.” Ujarnya.

Dalam Apel Kebangsaan satu Indonesia, Suwito ungkapkan bahwa harus bisa ambil pesan dari kegiatan.

“Kita mempunyai satu perasaan yang sama, bahwa ideologi kita Pancasila, Dasar Negara Pancasila itu pesan dari kegiatan Apel tersebut yang harus kita pertahankan dan lestarikan,” ungkap Suwito.

Sedangkan pesan Apel Kebangsaan tersebut, menurutnya nanti bisa di diskusikan agar lahir Perda, misalnya Pendidikan Pancasila dan wawasan Kebangsaan.

“Sehingga Apel Kebangsaan yang di selenggarakan itu kan ungkapan satu perasaaan kebersamaan, satu itikad persatuan, satu rasa nasionalisme, dan satu bangga menjadi bangsa Indonesia. Itu yang kemudian harus di tangkap DPRD untuk membuat peraturan daerah tentang pendidikan Pancasila dan wawasan kebangsaan,” pungkas Suwito Saren Satoto.(Adv-Novi).

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button