AdvertorialLebong

Ketua DPRD Lebong Kecam Video Penghinaan di TikTok, Desak APH Ambil Langkah Tegas

Lebong,mitratoday.com – Ketua DPRD Kabupaten Lebong, Carles Ronsen, S.Sos, angkat bicara menanggapi viralnya sebuah video di platform TikTok yang berisi ujaran penghinaan terhadap masyarakat Lebong. Video tersebut dinilai tidak hanya merendahkan martabat masyarakat, tetapi juga berpotensi memicu keresahan sosial.

Dalam pernyataan resminya yang disampaikan melalui pesan WhatsApp pada Sabtu (pukul 18.30 WIB), Carles mengecam keras konten tersebut.

“Saya sangat menyayangkan isi video tersebut. Ucapan yang dilontarkan sangat tidak pantas dan berpotensi memicu keresahan. Saya imbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing emosi,” tulis Carles.

Desakan Proses Hukum

Ketua DPRD itu menegaskan bahwa respons hukum menjadi langkah penting untuk meredam potensi konflik sosial yang lebih besar. Ia mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) agar segera menindaklanjuti kasus ini dengan mengusut pemilik akun maupun pihak yang menyebarluaskan konten penghinaan tersebut.

“Untuk mencegah kemungkinan munculnya tindakan anarkis, saya harap APH dapat segera mengambil langkah tegas sesuai hukum yang berlaku,” tambah Carles.

Dukungan dari Tokoh dan Organisasi Masyarakat

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sejumlah organisasi kemasyarakatan, pemuda, dan tokoh masyarakat di Kabupaten Lebong juga menyuarakan keprihatinan yang sama. Mereka menilai ujaran yang terdapat dalam video itu mencederai harga diri masyarakat Lebong dan tidak boleh dibiarkan tanpa konsekuensi hukum.

Seruan yang disampaikan masyarakat mencerminkan bahwa mereka tidak tinggal diam menghadapi penghinaan yang menyasar identitas kolektif daerah. Namun, berbagai elemen masyarakat sepakat bahwa penyelesaian harus tetap dilakukan secara damai melalui jalur hukum, bukan dengan tindakan main hakim sendiri.

Menjaga Kondusivitas Daerah

Carles menambahkan bahwa menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban adalah tanggung jawab bersama. Ia berharap aparat, tokoh adat, tokoh agama, dan pemerintah daerah dapat bersinergi untuk memastikan situasi tetap kondusif.

“Masyarakat Lebong adalah masyarakat yang menjunjung tinggi adat dan nilai kebersamaan. Karena itu, saya mengajak semua pihak untuk menyikapi persoalan ini dengan kepala dingin, seraya tetap menunggu proses hukum berjalan,” tegasnya.

Menunggu Langkah Resmi Aparat

Hingga berita ini diturunkan, pihak berwenang belum memberikan keterangan resmi terkait perkembangan penelusuran akun yang memproduksi dan menyebarkan video penghinaan tersebut. Namun, publik berharap kasus ini dapat segera ditangani agar tidak berkembang menjadi konflik horizontal di tengah masyarakat.(Adv)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Back to top button