DaerahSerdang BedagaiSumatera Utara

Ketua IWO Sergai : Pernyataan dr Salomo Singgung Profesi Wartawan

Serdang Bedagai,mitratoday.comPernyataan dr Salomo yang menuding wartawan di Kabupaten Serdang Bedagai “semua bisa dibayar” saat duduk di warung roti bakar Seroja di Sei Rampah Senin (21/2/2022) menuai kecaman dari sejumlah organisasi wartawan, salah satunya datang dari Ikatan Wartawan Online Serdang Bedagai.

“Kita sangat menyayangkan statemen seorang dokter yang terkesan Asbun (Asal bunyi), tanpa menjelaskan wartawan mana yang bisa dibayar dalam konteks apa,” ujarnya.

Demikian ditegaskan Ketua Ikatan Wartawan Online Kabupaten Sergai, Zuhari didampingi Sekretaris Sutrisno, dan Bendahara Yusnar Al-Banjari kepada wartawan Senin (27/2).

Menurut Zuhari, pernyataan dr. Salomo ini jelas menyinggung perasaan wartawan di seluruh Indonesia, khususnya di Kabupaten Sergai. Sebab, beliau yang ke seharian bekerja sebagai dokter, semestinya bijak dalam memberikan komentar dan tanggapan, jangan menimbulkan ketersinggungan terhadap profesi wartawan.

“Kita berharap beliau dapat menarik statemennya terkait “Semua wartawan bisa dibayar” dan meminta maaf kepada seluruh wartawan lewat media massa, baik itu surat kabar maupun media online,” kata Ketua IWO.

Selain itu, lanjut Zuhari, kita sarankan beliau untuk tidak mengulangi perbuatannya yang Asal bunyi saja. Bicara lah sesuai fakta sebagaimana beliau menjalankan tugasnya sebagai Dokter. Dokter maupun tim medis itu kan kalau ingin tahu penyakit pasien tentunya diperiksa dengan keilmuan yang dimilikinya dan mempergunakan alat medis, baru dokter memberi tahu maupun membeberkan penyakit pasien sesuai hasil pemeriksaan bukan hasil hayalan dan lamunan. Nah, kita berharap beliau tidak menyudutkan profesi wartawan dan menghakimi wartawan tanpa bisa memberikan bukti yang jelas.

“Pernyataan beliau itu sudah termasuk dalam kategori penghinaan dan pelecehan terhadap profesi wartawan. Jika dr. Salomo tidak meminta maaf, bisa saja wartawan yang bertugas di berbagai Kabupaten/kota di Indonesia membawa masalah ini ke ranah hukum,” tutupnya.

Sebelumnya informasi dari sejumlah wartawan pernyataan dr Salomo yang pada saat itu sarapan pagi di roti bakar Seroja mengatakan hampir 60 persen pegawai Rumah Sakit’Sultan Sulaiman Sei Rampah dikabarkan terpapar Covid-19 dan rumah sakit plat merah tersebut diwajibkan Tutup namun hal itu tidak dipublikasikan.

“Hampir 60 Persen Pegawai rumah sakit Sultan Sulaiman terpapar Covid-19, makanya saya tidak masuk kerja. Harusnya rumah sakit tersebut wajib tutup, ditambah lagi tidak ada publikasi soal ini gimana semua wartawan di Sergai “semua Sudah dibayar semua sudah di kop sama penguasa,” Sebut dr Salomo.

Siapa penguasanya Ditanya wartawan Media online Sugiono, tapi dr Salomo enggan menjelaskan Secara detail “gak usah saya katakanlah Itu, karena setiap ada masalah dan info juga senyap,” Cetus dr Salomo.

Terpisah, ketika dikonfirmasi seorang tenaga medis di RSUD Sultan Sulaiman, dr Salomo Fajar Siahaan kepada awak media mengatakan bahwa ucapan yang ia sampaikan bukan menyinggung seluruh wartawan tapi oknumnya.

“Saya minta maaf, bahwa itu bukan menyinggung profesi wartawan tapi oknumnya,” ujarnya.

Pewarta : Marwan

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Back to top button