
Blitar,mitratoday.com – Ketua Umum Organisasi Masyarakat RaDja, Tugas Nanggolo Yudo Dili Prasetiono atau yang akrab disapa Bagas, angkat bicara terkait maraknya aksi pengibaran bendera bajak laut dari manga Jepang One Piece menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.
Bagas menilai aksi tersebut sebagai bentuk provokasi serius yang menciderai kehormatan bangsa serta menghina perjuangan para pahlawan kemerdekaan.
Ia menekankan bahwa simbol-simbol asing yang tidak memiliki kaitan historis dengan perjuangan bangsa tidak pantas dikibarkan dalam konteks perayaan kenegaraan.
“Pengibaran bendera bajak laut itu bukan hanya keliru secara etika, tapi juga bisa dikategorikan sebagai pelecehan simbol negara, bahkan mengarah pada tindakan makar jika dilakukan secara sadar dan terorganisir,” tegas Bagas, Minggu (3/8/2025).
Ia mengingatkan kembali sejarah panjang perjuangan bangsa Indonesia, terutama saat mempertahankan kemerdekaan melalui berbagai pertempuran berdarah, seperti peristiwa 10 November di Surabaya, di mana bendera Merah Putih menjadi simbol perlawanan terhadap penjajah.
“Sebagai bangsa besar, kita harus belajar menghargai sejarah dan simbol negara. Jangan jadi pengecut di tanah air sendiri. Kita bangsa tangguh, bukan bangsa yang mudah diprovokasi atau menertawakan kehormatannya sendiri,” ujarnya tajam.
Bagas menegaskan bahwa ekspresi dan kreativitas dalam menyambut kemerdekaan memang dilindungi oleh undang-undang, namun harus tetap berada dalam koridor hukum yang berlaku.
Ia merujuk pada Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan, yang secara tegas melarang pengibaran bendera negara di bawah simbol atau lambang lainnya.
“Jika terbukti ada unsur kesengajaan dalam pengibaran bendera One Piece menjelang peringatan HUT RI, maka negara harus hadir dan bertindak tegas. Jangan biarkan identitas dan kehormatan nasional direndahkan,” imbuhnya.
Ia juga menyerukan kepada masyarakat agar tidak terjebak dalam glorifikasi budaya asing yang justru menciderai nilai perjuangan dan nasionalisme. Dalam momentum bulan kemerdekaan, ia meminta agar semua elemen bangsa fokus memperkuat persatuan dan menghormati simbol-simbol negara.
“Jangan sampai ada yang menodai perjuangan para pahlawan dengan tindakan bodoh yang hanya untuk mencari sensasi. Hormati Merah Putih, hargai kemerdekaan yang telah ditebus dengan darah,” tutup Bagas.
Pewarta : Novi