BengkuluBENGKULUHeadline

Kiat Zacky Antony Memajukan Rejang Lebong dan Lebong

Bengkulu, mitratoday.com– Dari rumah ke rumah, menyapa warga dan berdiskusi. Keluar masuk perkebunan, hutan hingga perbukitan. Banyak keinginan dan impian masyarakat, dari sosok jurnalis, Zacky Antony, SH, MH yang memantapkan diri maju mencalon DPRD Provinsi Bengkulu, di daerah pemilihan (dapil) Rejang Lebong dan Lebong dari Partai Amanat Nasional (PAN) nomor urut 1. Apa saja langkah yang akan dituju mantan Pemimpin Redaksi (Pemred) salah satu media terbesar di Bengkulu ini? Berikut kiatnya.

BENCOOLENTIMES.COM

UDARA segar pagi menyambut Zacky Antony, saat melintas di Jalan Lintas Curup-Linggau. Sudah 3 bulan, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Bengkulu menyisiri kawasan Kabupaten Rejang Lebong dan Lebong, menemui masyarakat.

“Untuk maju menuju kursi DPRD Provinsi Bengkulu, saya pakai jalan silaturahmi. Datang dari rumah ke rumah, untuk tahu langsung apa yang warga mereka rasakan. Selain itu, saya melihat langsung pontensi besar daerah. Insya Allah jika saya ditakdirkan ke DPRD Provinsi Bengkulu, saya akan perjuangkan kemajuan daerah tempat asal saya,” ungkap Zacky.

Langkah silaturahmi yang ditempuh Zacky, ternyata efektif. Banyak warga yang mengeluhkan, selama ini tidak tahu calon legislatif (caleg) yang mereka pilih. Sosok Zacky di mata mereka, tidak asing lagi karena sering terlihat di koran, TV dan media online.

“Banyak caleg yang datang hanya perwakilannya. Calegnya yang mana kami tidak tahu. Beda sama Zacky, dia datang langsung. Jadi kami bisa sampaikan ke tetangga dan sanak saudara, Zacky lah pilihan tepat mewakili kami di DPRD Provinsi. Karena prestasinya sebagai putra daerah, tidak perlu diragukan lagi. Dia kan ketua wartawannya Bengkulu. Kami bangga, dia putra daerah kami,” kata Kawi, warga Sindang Beliti Ulu, Rejang Lebong.

Tidak hanya di daerah perkotaan, atau di lintas jalan, Zacky juga masuk ke daerah perkebunan dalam. Berdiskusi langsung dengan para petani kebun kopi, karet, coklat dan sayuran.

“Harga kopi sekarang Rp 17 ribu per kilo. Banyak hasil pertanian yang harganya tidak sesuai dengan operasional kami dalam berkebun. Kami terima kasih dengan Zacky, karena ada calon legislatif yang mau berlumpur-lumpur melewati jalan buruk, untuk melihat langsung kondisi kami di perkebunan ini,” ungkap Jasmin, warga Padang Ulak Tanding.

“Petani kopi mengeluhkan harga kopi yang turun. Tidak hanya kopi, masih banyak kesejahteraan petani yang belum meningkat. Padahal mereka produktif dalam berusaha di bidang pertanian. Namun hasilnya belum meningkatkan kesejahteraan mereka,” kata Zacky di sela diskusi dengan petani kopi.

Harus ada solusi jitu untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Zacky sudah memikirkan, jika diamanahkan duduk di kursi legislatif, ia akan mengarahkan salah satu pembangunan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia di dapilnya.

“Pelatihan-pelatihan, ilmu pengetahuan dan peningkatan kualitas pertanian, itu perlu kita arahkan ke mereka para petani. Potensi besar sumber daya alam di dapil ini begitu besar. Apalagi kalau kita mampu untuk mengarahkan mereka dalam kemajuan teknologi. Seperti kopi, ini komuditi yang sangat menjual, tidak hanya lokal, bahkan internasional. Kopi bisa kita ekspor, asalkan kualitas kopi yang petani hasilkan, berkualitas internasional. Ini tentu bisa meningkatkan kemajuan daerah,” terang Zacky.

Potensi alam lainnya, seperti pemanfaatan air. Zacky menyayangkan masyarakat selama ini belum bisa mengolah air untuk kemajuan daerah. Padahal potensi air, bisa dimanfaatkan untuk ternak ikan. Jika potensi air bisa dikelola, ikan bisa menjadi salah satu pendapatan ekonomi yang menunjang kesejahteraan rakyat.

“Ini akan saya perjuangankan, dengan bersinergi antara dewan bersama pemerintah, ini bisa diwujudkan. Kasihan, potensi air selama ini pemanfaatannya malah untuk daerah lain, karena disalurkan ke Linggau. Itu kan sudah luar provinsi. Kita kasih edukasi perikanan ke warga, agar bisa memanfaatkan pontensi air di daerah mereka,” lanjut Zacky.

Tidak hanya pertanian, Zacky juga memperhatikan potensi kaum milenial dan wisata. Bagi Zacky, kaum milenial di Rejang Lebong dan Lebong, harus bisa memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan daerah. Zaman yang kini berbasis online, menjadi peluang bagi kaum milenial daerah untuk memasarkan potensi ekonomi Rejang Lebong dan Lebong.

“Kopi di derah kita banyak, coklat, sayuran dan lainnya. Anak muda kita arahkan untuk maju dengan memanfaatkan teknologi. Ini peluang ekonomi bagi anak muda milenial. Bengkulu juga termasuk penghasil kopi berkualitas, yang bisa diekspor. Kita arahkan juga agar pemerintah terus meningkat program internet hingga ke pedalaman,” ulas Zacky.

Permasalahan yang masih menghantui, kemiskinan terjadi karena selama ini Rejang Lebong dan Lebong masih mengandalkan potensi sumber daya alam. Belum diimbangi sumber daya manusia, yang bisa membawa kemajuan.

“Masalah masih pada kebodohan, sehingga kemiskinan masih mendominasi. Kemiskinan mengarah ke kriminalitas. Sehingga daerah kita sulit maju. Kita belum masif dalam peningkatan sumber daya manusia. Kalau sumber daya manusia kita ditingkatkan, maka potensi alam bisa membawa kesejahteraan,” kata Zacky.

Begitu juga potensi wisata. Kabupaten Rejang Lebong dan Lebong punya potensi wisata yang sangat besar. “Nah ini juga, peluang bagi anak muda kita. Jika mereka diajarkan dan diarahkan untuk bisa memanfaatkan perkembangan zaman saat ini, kaum milenial bisa menjual wisata daerah mereka menjadi lebih maju. Pemandian air panas, arum jeram, banyak air terjun dan lainnya, ini akan kita fokuskan. Insya Allah akan saya perjuangkan jika nanti ditakdirkan menjadi DPRD Provinsi Bengkulu,” tukas Zacky.(Bro/MS)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button