Penulis : Novian
Blitar,Mitratoday.com-Perempuan (65) dari Butun, Kecamatan Gandusari yang meninggal dunia dengan riwayat dari Surabaya mengalami demam, sesak, penurunan kesehatan serta mempunyai penyakit bawaan jantung dan atropi otak berdomisili di Surabaya KTP Blitar.
Menurut Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar,Krisna Yekti menjelaskan bahwa Perempuan (65) Ketika dari Surabaya pulang ke Blitar, di Blitar tercatat sebagai Pasien Dalam Pemantauan dan dirawat di Klinik swasta yang berada di Kecamatan Wlingi. Hasil Swab yang bersangkutan baru keluar tanggal 4 Juli 2020.
Di Klinik swasta tersebut lah pasien menularkan Dokter yang merawatnya, Dokter (51) bergerak cepat ketika dirinya mengalami gejala segera memeriksakan ke RS swasta di Malang dan hasilnya positif.
“Kami terima lebih dulu,sehingga kami bergerak cepat melakukan tracing kepada semua yang pernah kontak erat dengan pasien wanita yang pernah dirawatnya.”Ujarnya.
Dinas Kesehatan melakukan tracing ke beberapa orang dan dilakukan Swab,hasilnya 3 anak kandung pasien positif corona,juga anak,istri dan pembantu Dokter hasilnya positif Corona.
Dokter,istri dan anak serta pembantunya yang bertempat tinggal di Kecamatan Wlingi saat ini di rawat di Rumah Sakit Swasta Malang.
“Sedangkan ketiga anak kandung perempuan (65) yang semuanya berjenis kelamin perempuan berusia 41,38,dan 25 tahun, walaupun mereka adalah Orang Tanpa Gejala,tetap dilakukan isolasi di Rumah Sakit Swasta di Kabupaten Blitar.”Tandas Krisna.
Masih menurut Krisna Yekti,”Kami menyebutnya klaster Surabaya karena menularkan ke banyak orang. Selain Dokter yang merawatnya di Klinik, juga anak,istri dan pembantu Dokter serta anak kandung perempuan (65) tertular virus Corona. Juga saat ini masih ada empat test swab yang hadilnya belum keluar.”Jelas Krisna.
Dengan bertambahnya jumlah pasien yang positif corona saat ini di Kabupaten Blitar total berjumlah 38,dengan perincian 20 orang sembuh, 10 masih di observasi,6 meninggal dunia sampai hari Minggu tanggal 5 Juli 2020.
