DaerahHeadlinejawa TimurMalang

Konvoi Silat Berakhir Maut, Satu Orang Tewas dan Dua Luka dalam Insiden Penusukan

Malang,mitratoday.com –Sebuah aksi konvoi dari salah satu perguruan silat di Kota Malang berujung tragis. Seorang peserta konvoi tewas, dan dua lainnya mengalami luka serius setelah terjadi bentrokan dengan warga di Jalan Raden Panji Suroso, tepatnya di depan Perumahan Araya dan Rumah Sakit Persada, pada Jumat dini hari sekitar pukul 01.30 WIB.

Kejadian bermula saat sekitar 200 kendaraan yang tergabung dalam konvoi perguruan silat melintasi wilayah tersebut. Suasana mulai memanas ketika terjadi teriakan, blayer kendaraan, hingga intimidasi antara rombongan konvoi dan sekelompok warga yang tengah makan di warung nasi goreng.

Kapolresta Malang Kota melalui Kasat Reskrim menjelaskan bahwa terjadi bentrokan yang menyebabkan seorang peserta konvoi berinisial MAS (M.Ajhi Saputra) mengalami luka tusuk di dada kiri hingga menembus paru-paru. Korban meninggal dunia di lokasi kejadian.

Selain korban jiwa, dua orang lainnya yakni DA (Dimasa Aditya), warga Blitar, serta RPS (Ruben Pasyah Sandy),warga Kedungkandang juga mengalami luka tusuk akibat senjata tajam yang sama. Keduanya masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Saiful Anwar.

Pelaku penusukan berinisial FR berhasil diamankan kurang dari empat jam setelah kejadian. Ia sempat melarikan diri dan bersembunyi di dalam mobil dinas milik instansi koperasi. Dari hasil pemeriksaan, pelaku diketahui dalam pengaruh minuman keras saat kejadian berlangsung. Senjata tajam yang digunakan untuk menikam korban juga telah ditemukan di lokasi tempat pelaku bersembunyi.

“Pelaku tidak terkait dengan perguruan silat manapun. Ia adalah warga biasa yang merasa terganggu oleh iring-iringan konvoi. Namun sayangnya, dalam kondisi terpengaruh alkohol, ia justru melakukan tindakan fatal,” jelas Kombes Pol Nanang Haryono, SH, SIK, MSi.

Kepolisian telah mengamankan pelaku serta mengumpulkan barang bukti, dan menyatakan bahwa kasus ini murni kriminal, bukan bentrokan antar perguruan silat. Petugas gabungan dari Polresta Malang, TNI, dan Satpol PP turut membantu mengamankan situasi usai kejadian.

Pihak kepolisian menyatakan telah memberikan imbauan kepada seluruh jajaran untuk meminimalisir kegiatan konvoi atau aksi massa yang berpotensi menimbulkan konflik di masyarakat. “Kami akan terus meningkatkan pengawasan, terutama terhadap aktivitas yang rawan gesekan di lapangan,” pungkasnya.

(Tri w)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Back to top button