DaerahHeadlinemaluku

Korban Bencana Alam Di Desa Eti Mengeluh, Ini Kata Kadis Perumahan

Maluku,mitratoday.com – Masyarakat Negeri Eti Kecamatan Seram Barat Kabupaten Seram Bagian Barat Provinsi Maluku yang merupakan korban bencana angin puting beliung angkat suara.

Sebelumnya, Angin puting beliung menerjang Desa Eti, Kecamatan Seram Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, Sabtu (18/6/2022) siang. Musibah terebut menyebabkan 15 rumah warga di Negeri Eti mengalami kerusakan.

Menurut warga, sampai saat ini belum ada yang datang memberikan keterangan atau sosialisasi kepada mereka soal kelanjutan penanganan rumah yang rusak lantaran bencana itu.

Lanjutnya, Pemda (SBB), dalam hal ini Dinas terkait yang membidangi terkesan menghilang. Dirinya pun mengatakan, mereka seakan akan hanya memberikan janji dan setelah itu dilupakan.

“Mereka datang pada saat kejadian, kemudian janji akan memperbaiki rumah kami yang rusak, namun, sampai saat ini tidak ada kabar,” Ulas Yohanis Rumawatini kepada Mitratoday.com

Dari janji manis Pemda SBB, Yohanis dan keluarganya terpaksa keluar mencari perlindungan pada saat adanya hujan. Kesulitan itupun bercampur rasa trauma akan kejadian yang telah berlalu.

“Diwaktu hujan, lantai dipenuhi air bahkan (katong) kita bingung mau berlindung dimana,” curah Yohanis.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (SBB), Muhammad Jesan Tutupoho saat dikonfirmasi Media ini Minggu (3/7/22) masih simpang siur.

Tutupoho mengatakan, langkah sudah diambil. Dimana, Dinas yang ia nahkodai itu telah mendata kerusakan mapun kerugian warga Desa Eti (Korban) bencana dan diserahkan ke Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD SBB.

“Kami sudah mendatata kerusakan dan kebutuhan warga yang rumahnya rusak serta sudah diserahkan kepada Dinas BPBD SBB untuk ditindak lanjuti,” Terang Tutupoho.

Lanjutnya, setelah dirinya melakukan kordinasi dengan BPBD SBB, informasi yang ia terima sendiri yakni BPBD masih tunggu penanganan anggaran dari Sekretaris Daerah (Sekda) SBB.

Dikatakan lagi, melalui rapat yang digelar bersama, penanganannya langsung ditangani di (Eksekusi) BPBD SBB setelah klir penganggaran ya. Tutupoho

Diketahui, Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) SBB , Thomas Watimena saat dihubungi media ini untuk dimintai keterangan, dirinnya tidak merespon panggilan Via Telfon.

Pewarta : Ekdar

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button