Malang,mitratoday.com-Pemerintah Kabupaten Malang menargetkan bisa masuk 30 besar Kompetisi Inovasi Layanan Publik (Kovablik) tahun 2021 yang diselenggarakan Pemprov Jatim.
Kovablik sendiri adalah sebuah ajang kompetisi untuk melihat berbagai inovasi milik daerah di Jawa Timur. Diajang seperti Kovablik Inilah nantinya akan diketahui seberapa banyak daerah menciptakan inovasi baru dan hasilnya dirasakan masyarakat. Karena bagi daerah yang memiliki inovasi terbaik maka nantinya inovasi tersebut akan menjadi aset Pemprov Jatim.
Pemkab Malang sendiri bakal mengandalkan inovasi di sektor Kesehatan atau tepatnya pengembangan inovasi yang tengah dikembangkan di wilayah Kecamatan Ampelgading.
Hal ini diterangkan Sekdakab Wahyu Hidayat kepada mitratoday.com. Wahyu menyebut sejatinya ada sekitar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Malang yang mengajukan inovasi, namun kebijakan dari biro organisasi Pemprov Jatim, maka setiap daerah dibatasi hanya 3 inovasi yang bisa diajukan.
“Kita akan angkat inovasi bidang kesehatan, sebenarnya banyak inovasi yang kita ajukan, tapi ada pembatasan dari Pemprov Jatim. Tapi gak masalah karena sesuai regulasi kan setiap inovasi bisa mengampu minimal 3 tugas,”kata Wahyu Hidayat, Selasa (5/10/2021).
Alasan diangkatnya bidang kesehatan,kata Wahyu Hidayat lantaran banyak tema yang bisa diangkat untuk dijadikan semacam trending topik diantaranya soal penanganan Covid dan kesehatan Ibu dan Anak serta penanganan stunting.
Rencananya inovasi milik Pemkab Malang akan dipaparkan dihadapan tim penilai dari Pemprov Jatim pada rabu besok (6/10/2021).”Ujar Wahyu.
Soal target, ia menargetkan Pemkab Malang bisa berada di posisi 30 besar inovasi Kovablik. Sedangkan ditahun sebelumnya Pemkab Malang berada di posisi 45 besar.
Untuk menuju ke top 30, Pemkab Malang, imbuh Wahyu juga tidak main-main, strateginya adalah dengan melibatkan kalangan akademisi sebagai Pendamping Inovasi tersebut.” tandasnya.
