Penulis : Iswan
Lampung Tengah,Mitratoday.com-Hati siapa ynag tidak tersayat,Turiyah warga Rt, 003/Rw,002 Kampung Sukosari, Kecamatan Kalirejo, Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung. Tidak tersentuh program bantuan terdampak Covid 19.
Turiyah tak henti-hentinya mengusap air mata sedihnya saat menceritakan keadaan dirinya saat disabangi awak media dikediamannya.
Gambaran hidup yang di rasa sangat pahit, pasalnya warga lain mendapat bantuan dari Kampung dengan BLT DD dirinya sebagai peserta PKH sudah berbulan-bulan tidak pernah lagi mendapat bantuan.
“Agak kecewa juga mas, PKH yang kami harapkan sudah 7 kali pencairan kartu terblokir. Tapi kami bisa berbuat apa,”ucapnya Sumarno.
Keadaan yang dialami oleh Turiyah, saat awak media Anjangsana dirumahnya, di sambut hangat oleh ibu Turiyah dan Sumarno ( suaminya red ) Keluar dari dalam rumahnya. “Maklum Gubuknya orang miskin ya? Begini keadaannya, Sapa Turiyah dalam bahasa jawa, saat awak media ini berada didepan rumahnya selasa ( 9/6/2020 ).
Turiyah menceritakan kisah hidupnya bersama suami, anaknya, Sudah tujuh kali pencarian kartu PKH nya sudah diblokir, ditengah derasnya program bantuan pemerintah guna menanggulangi dampak pandemi covid-19. Warga miskin ini justru tidak mendapatkan bantuan apa-apa.
“Saya hanya bisa mengelus dada dan diam seribu bahasa, saat mendengar dan melihat warga kurang mampu dikampung Sukosari setiap bulan menerima berbagai program bantuan dari pemerintah. Tapi saya tidak,”pungkasnya.
Terlalu berhadap, Turiyah setiap pencairan PKH selalu mencoba siapa tahu kartu yang terblokir sudah aktif kembali. Tapi hasilnya nihil, tetap kosong.
“Saya sudah tujuh kali pencairan ini kartu saya setiap di gesek kosong terus, kata Nur selaku ketua klompok kartu saya sudah dblok oleh pusat,”kisah Turiyah.
Karna penasaran Turiyah selaku pemilik Kartu tersebut langsung mendatangi BRI-link tempat biasa dia menerima uang bantuan,” Namun sampainya di BRI-Link, Turiyah kaget karna kata bri-link uangnya keluar terus kok buk tapi sudah ada yang ngambil uangnya.”ujar Turiyah menirukan ucapan pemilik Bri-link
Karna kaget Turiyah langsung menemui Nur, selaku ketua klompok dikampung Sukosari, karna setiap akan pencairan kartu tersebut memang terkumpul semua sama ketua, setelah Turiyah menceritakan keterangan dari BRI-Link, Nur bersumpah tidak pernah menerma uangnya. kata turiyah kepada media ini.
Ditempat terpisah Nur ketua klompok, saat dikonfirmasi mengatakan Karena data nya Ganda. Siti Maisaroh ketua pendamping PKH mengatakan Kartunya sudah diblok dari pusat, dan tolong ini jangan diberitakan.
