Malang,mitratoday.com-Kuota Aparatur Sipil Negera (ASN) Pemkab Malang sejauh ini belum seimbang dibandingkan jumlah kebutuhan ASN.
Hal ini diutarakan Sekdakab Malang, Wahyu Hidayat yang mengatakan setiap tahun pihaknya mengajukan permohonan kebutuhan ASN untuk Pemkab Malang. Namun yang ada justru kuota yang diberikan dinilai tidak seimbang.
“Ya setiap tahun kita usulkan, tapi kuota yang diberikan ke kita (Pemkab Malang) terbatas, padahal setiap tahun ini selalu saja ada ASN yang pensiun,” kata Wahyu Hidayat rabu (17/11/2021).
Wahyu menyampaikan, di satu sisi saat ini Pemda dilarang untuk merekrut atau menambah tenaga honorer. Hal ini menurutnya juga menjadi masalah tersendiri bagi Pemkab Malang.
Melihat kondisi tersebut, Wahyu menilai tenaga honorer cukup penting dan patut dipertahankan, namun meski tetap disesuaikan dengan kebutuhan pemerintah.
Menurutnya, kinerja tenaga Honorer sejauh ini tetap baik, bahkan tidak sedikit para tenaga Honorer yang memiliki kinerja justru di atas PNS. Oleh karena itu untuk sementara tenaga honorer tersebut akan dipertahankan. Jika tidak, maka dikhawatirkan program pemerintahan tidak jalan.
“Artinya, dengan adanya tenaga honorer ini justru sangat membantu ya, terlebih di tengah kondisi Pandemi Covid-19,” pungkas Wahyu Hidayat.
