DaerahLampung

Kurangnya Sarana Pendidikan Napi, Kepala SPNF Sambangi Lapas Gunung Sugih

Lampung Tengah, mitratoday.com – Kegiatan belajar mengajar di Lapas Gunung Sugih kejar paket A, B, dan C yang telah berjalan lebih dari setahun, cukup berjalan dengan baik pelaksanaannya.

Bahkan saat ini narapidana yang mengikuti program paket A sebanyak 27 orang, paket B 21 orang, dan paket C sebanyak 17 orang.

Semangat belajar ini tentunya sejalan dengan apa yang disampaikan Bung Hatta bahwa “Aku rela dipenjara, asalkan bersama buku. Karena dengan buku aku bebas.”. Namun dalam perjalanan tentunya masih ditemukan beberapa kendala, terutama menyangkut honor tenaga pengajar yang didatangkan dari SPNF Lampung Tengah dan sarana pendidilannya.

Demikian disampaikan Kepala Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) sanggar kegiatan belajar Lapas Gunung Sugih, Joko Irianto saat menyambangi Kepala Lembaga Pemasyarakatan Gunung Sugih di ruang kerja. Selasa, 28/8.

“Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di Lapas Gunung Sugih sudah berjalan dengan sangat lancar, dan dukungan dari seluruh pegawai dan narapidana sungguh luar biasa. Namun terkait honor pengajar dan sarana prasarana pendidikan dari Dinas Pendidikan Pemkab Lampung Tengah mengalami kendala terkait adanya peraturan yang baru,” ujar Joko.

Joko berharap agar Pak Kalapas mendorong permasalahan ini ke Bupati.
“Saya harap Pak Syarpani agar menyampaikan ini ke Pak Bupati Lampung Tengah. Agar sarana prasarana pendidikan dapat terpenuhi” lanjut Joko.

Sementara itu Kepala Lapas Gunung Sugih, Syarpani mengapresiasi apa yang telah dilakukan SPNF untuk memajukan tingkat pendidikan warga binaan, serta berjanji untuk menyampaikan kendala tersebut kepada Bupati.

“Terimakasih kami sampaikan kepada Pak Joko dan jajaran atas apa yang telah berjalan selama ini. Dalam waktu dekat saya akan bertemu dengan Bupati dan Kepala Dinas Pendidikan untuk membahas hal ini,” tutup Syarpani.(Iswan)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button