DaerahHeadlinejawa Timur

Lahan Pertanian Berkurang DTPHP Dorong Petani Optimalkan Pertanian Hidroponik

Malang,mitratoday.com-Luas lahan pertanian di Kabupaten Malang yang semakin berkurang menjadi pekerjaan tersendiri bagi Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang, untuk berinovasi dan melakukan terobosan bagi kelangsungan produksi pertanian di Kabupaten Malang. Salah satunya dengan mendorong para petani untuk mengembangkan sistem perhatian hidroponik.

Kepala DTPHP Kabupaten Malang Dr.Ir.Budiar Anwar mengatakan sistem pertanian Hidroponik merupakan salah satu solusi tepat untuk menjaga produktifitas pertanian di Kabupaten Malang.
“Sistem pertanian Hidroponik merupakan solusi bagi petani khususnya yang ada di wilayah perkotaan dan memiliki keterbatasan lahan,” ujar Kepala DTPHP Kabupaten Malang Dr.Ir.Budiar saat di temui Mitratoday.com selasa (16/4).

Dia menilai sistem pertanian Hidroponik di kabupaten Malang terus berkembang , bahkan di beberapa kecamatan di lingkar perkotaan sudah banyak mengembangkan pertanian hidroponik.”Seperti di Kecamatan Pakisaji dan Kepanjen sudah ada pertanian hidroponik yang dikelola oleh salah seorang petani muda,” beber mantan Kabag Humas Pemkab Malang ini.

Mantan Staf Ahli Bupati Malang ini menambahkan, ada banyak manfaat yang dirasakan oleh para petani apabila menggunakan pertanian hidroponik.
Salah satu konsep pertanian perkotaan kata dia, perlu dilakukan yakni dengan sistem hidroponik dan aquaponik. Petani dapat menggunakan lahan yang sempit, namun produksi tetap optimal.
“Apabila petani kekurangan lahan, maka akan menggunakan hidroponik yang lebih mudah dan murah,” tandas Budiar.

Selain itu , pertanian hidroponik dipastikan lebih alami dan terbebas dari bahan kimia. Karena tidak menggunakan pupuk pestisida.
“Ada beberapa kelompok petani tertentu yang sudah mulai memikirkan masalah kesehatan. Jadi mereka membidik pasar masyarakat yang ingin hidup sehat, sehingga memilih sayuran yang organik,” imbuhnya.

Menurutnya, harga hasil pertanian organik dinilai lebih menjanjikan. Selain itu, sistem tanamnya juga terbilang cukup mudah karena tidak memerlukan peralatan khusus dan hasil pertanian hidroponik tidak kalah dengan sistem pertanian konvesional pada umumnya.

“Bahkan di Kecamatan Turen sudah ada yang mengembangkan padi hidroponik dengan menggunakan media tanam dari gelas minuman plastik dan ditaruh di pipa yang sudah dilubangi,” ujar Budiar
Melihat perkembangan pertanian hidroponik di Kabupaten Malang yang kian menjanjikan, pihaknya akan memberikan pendampingan kepada para petani hidroponik.(GT)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button