
Malang,mitratoday.com – Pemerintah Kabupaten Malang membuka peluang bakal menerapkan Pembelajaran Tatap Muka 100 persen, pasca Kabupaten Malang berada di level 2 PPKM usai ditetapkan lewat Inmendagri nomor 18 tahun 2022.
Kendati demikian, kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Suwandi, PTM 100 persen tersebut bisa dilakukan di wilayah-wilayah yang dinyatakan aman dari kasus sebaran Covid.
“Sesuai SKB 4 Menteri, masing- masing satuan pendidikan kan dipersilahkan menyesuiakan kondisional di wilayah ya, jika memang dinyatakan aman, PTM 100 persen ini kan bisa diujicobakan secara perlahan, namun jika masih mengkhawatirkan ya tetap PTM 50 persen ya karena kan wilayah Kabupaten Malang cukup luas,” kata Suwandi kepada Mitratoday.com selasa (22/3/2022).
Meski demikian, saat PTM 100 persen benar-benar diterapkan, Suwandi tetap mengingatkan kepada sekolah-sekolah di Kabupaten Malang tersebut untuk tetap menerapkan aturan Protokol kesehatan secara ketat ditambah vaksinasi yang harus diikuti anak didik.
Di Kabupaten Malang sendiri, vaksinasi anak terang Suwandi sudah hampir mencapai 100 persen atau sekitar 98 persen untuk dosis 1.
Sementara sisanya, lanjut Suwandi dikarenakan adanya kendala dari sebagian orang tua siswa yang melarang anaknya untuk ikut vaksinasi.
“Analisa kami karena mereka (orang tua) berpendapat bahwa vaksin ini menimbulkan efek samping,padahal kan gak seperti itu. Artinya ada kesalahan pemahaman,” ungkap Suwandi
Suwandi menyebutkan angka ketidakpercayaan orang tua siswa untuk vaksinasi tersebut tercatat sekitar 1 persen saja.
Untuk itulah Pemerintah, beber Suwandi telah meminta kepada Kepala Sekolah, Guru, Komite Sekolah hingga paguyuban sekolah untuk ikut memberikan pemahaman terhadap persepsi salah sebagian orang tua tersebut.
Harapannya dengan pemberian pemahaman yang benar soal vaksinasi dan manfaatnya tersebut, maka orang tua siswa yang sebelumnya tidak mengijinkan anaknya untuk divaksin berubah menjadi mengijinkan.
“Karena jika sudah tervaksin semua kan bisa dikatakan relatif aman karena siswa kan sudah punya herd Imunity sehingga gak mudah terpapar Covid dan bisa melakukan PTM 100 persen seluruhnya,” beber Suwandi
Jika PTM 100 persen tersebut jadi diterapkan, Suwandi menilai sangat berpengaruh terhadap mutu pendidikan siswa. Beda dengan PTM terbatas, prestasi belajar siswa di Kabupaten Malang dinilai sangat terpengaruh hingga sekitar 25 persen, artinya serapan materi yang diterima siswa sangat terbatas hanya sekitar 75 persen saja..
“Terutama penanaman karakter ya, jika 100 persen kan siswa bisa langsung praktek beda dengan PTM terbatas kan sangat terbatas, makanya kita berharap PTM 100 persen ini bisa berlangsung,” pungkas Suwandi.
Pewarta : Sigit