Jambi, mitratoday.com – Rapat sosialisasi Pemda kota jambi dalam rangka penertiban dan penataan pasar rakyat Angso duo dan pasar induk talang gulo yang dilaksanakan di kantor camat pasar kota Jambi di nilai tidak mendapatkan hasil yang maksimal, Pasal nya dalam rapat sosialsasi tatap muka tersebut pada sesi tanya jawab menurut nya banyak yang sudah lari dari momen sosialisasi yang telah di agendakan, Senin (24/9/18).
Hal ini di ungkapkan Dedi yansi ketua LKPMI setelah menghadiri rapat sosialisasi tersebut. Dedi mengatakan dengan tidak adanya ketegasan dari Pemda kota Jambi dalam menegakkan aturan dan Dengan masih ada nya tarik ulur dalam menertibkan pedagang diangso duo hal ini membuat wibawah pemda kota jadi hilang Dimata pedagang.
Selanjutnya Dedi yansi mengatakan, saat diadakan sesi tanya jawab dalam rapat menurut nya sudah lari dari momen sosialisasi, maka dalam rapat ini belum ada kesimpulan di karnakan lemah nya pemda menegakkan aturan yang ada.
“Dalam rapat kemarin yang di hasilkan hanya kritik kritik dari pedagang yang tidak berdasarkan dengan peraturan yang telah di tetapkan oleh Pemda kota Jambi,” ujarnya.
Menurut nya Hal ini bisa terjadi di karenakan adanya tarik ulur kebijakan dan tidak ada ketegasan dari pemda kota Jambi dalam melakukan penertiban.
“Ini sudah untuk yang ke 2 kali nya akan di adakan penertiban,selama ini pemerintah kurang tegas dalam menertibkan pedagang, jangan sampai wibawah pemerintah kita hilang Dimata masyarakat,” beber nya.
Kami juga meminta ketegasan dari Pemda kota dalam menegakkan peraturan karena selama ini pedagang lah yang selalu menjadi korban.dan kalau pemda tidak bisa mengambil ketegasan dalam menegakkan aturan lebih baik peraturan ini di tiadakan serta mundur dari jabatannya,” tegasnya. (H&R)
