DaerahPekan Baruriau

LMB Nusantara Apresiasi Kebijakan Presiden Prabowo, Ingatkan Direktur PT Agrinas Palma Nusantara untuk Patuh

Pekanbaru,mitratoday.com- Panglima Utama (Pangtama) Laskar Melayu Bijuangsa Nusantara (LMB Nusantara), Datuk M.Uzer via Whatsap kepada Mitratoday.com menyampaikan apresiasinya kepada Presiden RI, Prabowo yang telah menyita perkebunan sawit yang ditanam di kawasan hutan oleh pengusaha yang nakal.

“Kami Organisasi Adat yang tergabung pada Laskar Melayu Bijuangsa Nusantara (LMB Nusantara-red) Provinsi Riau sangat mengapresiasi kebijakan dari kepala negara tersebut (PresidenPrabowo-red),” ungkap Datuk M.Uzer, kepada wartawan Mitratoday.com, Rabu (10/09/2025).

Presiden Prabowo Subianto menegaskan menindak tegas terhadap praktik korupsi hingga pelanggaran-pelanggaran hukum termasuk dalam pengelolaan bisnis kelapa sawit. Sesuai dengan amanah UUD 1945 “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.”

“Sejak kami terbitkan Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2025 tentang Penertiban Kawasan Hutan, sudah 3,1 juta hektar dari 5 juta hektar lahan sawit yang melanggar aturan ditertibkan,” tegas Prabowo dalam pidato kenegaraan dalam sidang MPR/DPR di Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Disampaikan Pangtama M.Uzer, Maka dari itu LMB Nusantara mengingatkan kepada direktur PT. AGRINAS PALMA NUSANTARA agar tunduk dan patuh kepada Presiden jangan coba-coba menjadi penghianat.

“Jika terbukti sekali lagi terulang seperti kejadian di Kabupaten Inhil, maka kami Laskar Melayu sebagai perisai negri akan melakukan aksi protes dengan menurunkan masa kejalan untuk meminta Direktur PT. AGRINAS PALMA NUSANTARA mundur atau diberhentikan secara tidak hormat,” pungkas Pangtama LMB Nusantara.

Dilanjutkannya, mayoritas mereka pengusaha nakal dari keturunan Tionghoa dan sekarang disita oleh negara melalui satgas PKH, setelah disita diserahkan kepada PT. Agrinas Palma Nusantra dan Presiden Prabowo menginginkan kebun tersebut dikelolah oleh masyarakat setempat demi pemerataan dan meningkatkan ekonomi rakyat.

“Karena mereka sudah dikasih lahan perkebunan dengan memberikan izin HGU dan memberikan kepada mereka pinjam kredit bank setelah itu mereka masih merambah hutan kita,” terang Datuk M.Uzer.

Lanjut, “Berprilaku lah dibumi Melayu ini, dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung. Jangan meraja raja di negeri raja , jangan menghulu hulu dikampung penghulu. Negri melayu kami ada tuan nya,” tutup Pangtama.

(Iswadi)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Back to top button