
Rokan Hilir,Mitratoday.com-Pertamina rayon lekan baru Riau di minta lebih ketat dalam melakukan pengawasan terhadap stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah Kabupaten Rokan Hilir.
Pasalnya dalam melakukan perawatan mesin secara berkala untuk BBM premium di SPBU petugas banyak yang kurang memahami. Pegiat LSM Aliansi penyelamatan indonesia Bung Dedi siahaan, SH Meminta pertamina melakukan inventarisasi dan menindak tegas pengelola SPBU yang melakukan pelanggaran takaran Alias nakal.
Ironisnya temuan kasus-kasus SPBU nakal tersebut diketahui dari penegak hukum bukan dari PT. PERTAMINA sendiri. Dengan kejadian ini PERTAMINA seharusnya memberikan perhatian serius dan lebih jeli lagi mengenali,memantau, dan menindak praktik-praktik kecurangan di SPBU,cetus dedi.
Menurutnya kecurangan takaran merupakan praktek yang sering di temukan di SPBU.
“Hal ini terjadi karena karekteristik transaksinya yang berlangsung cepat pengaruh pisikologis antrian saat mengisi bahan bakar, juga modus kecurangan yang sangat rumit. Berbeda dengan kasus sebelumnya.”Ujar Dedi
Kali ini juga ada modus yang di pakai lebih canggih yaitu menggunakan alat pengendali jarak jauh. Polisi juga memerlukan waktu sebulan untuk memantau dan menangkap tangan pelaku kejahatan tersebut.
“Temuan dan keluhan mengenai prilaku SPBU nakal tersebut sering terjadi namun selama ini penindakan belum sepenuhnya memberikan efek jera.” Tutup Dedi.
(J.Bintang)