DaerahHeadlineJambi

“MANGKRAK” Pembangunan Pasar Angso Duo Baru Tak Kunjung Selesai

JAMBI, mitratoday.com – Tertunda-tundanya penyelasaian pembangunan pasar Angso Duo Baru hingga kini menuai masalah. Awal bulan mei 2017 lalu, pernah dijanjikan oleh Azhari selaku humas PT EBN (Era Guna Bumi Nusa) yang mengatakan bahwa pembangunan pasar Angso Duo Baru akan selesai dan pedagang siap direlokasi ke Angso Duo Baru.

Akan tetapi hingga sekarang ini sudah pertengahan bulan Mei pembangunan pasar tak juga kunjung selesai.

Melalui ketua Lembaga Keadilan Peduli Masyarakat Indonesia (LKPMI), Dedi Yansi, saat di konfirmasi tim mitratoday.com mengatakan pasar Angso Duo Modern dibangun oleh PT EBN yang bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi kini sarat masalah.

“Hal ini karenakan PT EBN tidak konsisten dengan perjanjian kerjasama yang telah disepakati dengan Pemerintah Provinsi Jambi di dalam perjanjian kerjasama tersebut sudah jelas tertulis pasal-pasal yang harus di patuhi, terutama hal ini menyangkut pada pasal 18 ayat 1 sampai 6 Dan sekarang Pasal yang ada tertulis di dalam perjanjian kerjasama tersebut tinggalah janji-janji saja,” ungkapnya.

Dikatakan Yansi, PT EBN selalu mencari cela dan alasan untuk dapat mempertahankan proyek pasar terbesar di Provinsi Jambi itu.

“Salah satu alasan yang kami dapat dari media online mengatakan kalau BANK 9 Jambi lah yang menghambat pindahnya pedagang ke Angso Duo Baru,” terangnya.

Ditambahkan Yansi, pada dasarnya keterlambatan pembangunan pasar Angso Duo Baru tidaklah sesuai dengan perjanjiaan kerjasama dan kini menuai masalah, sementara Pemda Provinsi diam tidak ada ketegasan dan hal ini harus di pertanyakan.

“Karena keterlambatan dari pembangunan ini menyebabkan pedagang dan masyarakat yang dirugikan termasuk Pemprov dan Pemkot juga dirugikan, akibat lambatnya pembangunan ini Pendapatan Asli Daerah (PAD) jadi terlambat pula,” bebernya.(Tim)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button