BlitarDaerahHeadline

Masa Kepemimpinan Bupati Rini Syarifah, Warga Kembali Tanam Pohon Pisang di Jalan Rusak

Blitar,mitratoday.com – Lagi-lagi demo terjadi di Wilayah Kabupaten Blitar di masa kepemimpinan Bupati Hj Rini Syarifah.

Kali ini demo terjadi di Dusun Menjagan Kalung Desa Slorok Kecamatan Garum Kabupaten Blitar, Warga Desa sejak pagi berkumpul untuk melakukan aksi Demo terkait jalan rusak di wilayahnya yang tidak pernah diperbaiki.

“Kita menuntut dan mempertanyakan kepada pemangku kepentingan, yaitu Pemerintah Kabupaten Blitar, mengapa jalan yang katanya jalan Kabupaten tidak dibangun sampai sekarang?.” Ujar Zulia salah satu warga.

Lanjutnya, dari awal Pemda Kabupaten Blitar belum pernah membangun, pernah dibangun jalan aspal tahun 2009, “Itu pun dari hasil kita melakukan kontrak politik dengan salah satu caleg, setelah itu tidak ada upaya perbaikan,” ucap Zulia.

Selain itu, Zulia sampaikan bahwa pihaknya pernah melakukan aksi demo 2x tahun 2018, setelah itu baru jalan di rabat 300 M lebih.

“Padahal setiap Musrenbangcam selalu ada pada peringkat rangking 1 Kecamatan untuk diusulkan perbaikan, namun tidak ada realisasi di lapangan, mentah di tingkat Kabupaten,” tandas Zulia kesal.

Zulia berharap Pemerintah Kabupaten Blitar segera melakukan Pembangunan jalan Kabupaten yang meliputi ruas Slorok (Menjangan Kalung) segera direalisasikan.

“Tadi yang melakukan aksi demo dari beberapa warga Dusun Menjangan kalung dari RT 01, 02, 03, 04 RW 01, RT 01, 02, 03, 04 RW 02 dan kita juga melakukan aksi penanaman pohon pisang,” pungkas Zulia warga Dusun Menjangan Kalung RT 02 RW 01.

Menyikapi hal itu, Dinas PUPR Kabupaten Blitar katakan, terkait protes penanaman pohon pisang di jalan yang dilakukan warga Dusun Menjangan Kalung, Desa Slorok, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Rabu (21/06/2023). Kabid Jalan Dinas PUPR Kabupaten Blitar, Hamdan Zulfikri Kurniawan mengatakan bahwa jalan tersebut masih satu ruas dengan jalan Desa Karangrejo.

“Oleh karena itu, pembangunan telah dimulai dari Desa Karangrejo, namun karena keterbatasan anggaran, pengerjaan belum bisa tuntas sepenuhnya. Jadi, pembangunannya kita mulai dari Karangrejo, karena masih satu ruas jalan. Tapi karena anggaran yang terbatas, belum bisa tuntas sampai ke sana (Dusun Menjangan Kalung). Tapi tetap, dari Dinas PUPR terus mengusulkan tiap tahunnya,” kata Hamdan.

Hamdan menjelaskan, di tahun 2018 dan 2019 Dinas PUPR telah mengusulkannya. Namun, karena Pandemi Covid 19, akhirnya dilakukan refocusing.

“Jalan itu memang sering dilewati kendaraan dengan tonase besar. Rencananya kami akan lakukan pembetonan, makanya membutuhkan anggaran yang lebih besar dari konstruksi biasa,” sambungnya.

Lebih lanjut dia berharap agar masyarakat dapat sedikit lebih bersabar. Karena, Dinas PUPR terus berusaha mengusulkan di setiap tahunnya. Sehingga, harapannya dapat segera dialokasikan oleh Pemkab Blitar.

“Saya harap warga dapat bersabar, kami terus berjuang dan berupaya, agar ruas jalan tersebut dapat segera di perbaiki. Terus kami usulkan tiap tahunnya, kami harap juga bisa segera ada pengalokasian anggaran untuk jalan tersebut,” bebernya.

Hamdan belum dapat memastikan kapan dimulainya perbaikan jalan tersebut. Kendati demikian, dia menegaskan akan tetap mengupayakan mengusulkan pengalokasian anggaran perbaikan jalan tersebut tiap tahunnya.

“Untuk Karangrejo, itu tahun ini, tapi untuk Dusun Menjangan Kalung belum bisa memastikan. Tapi sekali lagi, kami terus berusaha mengusulkan anggarannya di setiap tahun,” pungkasnya.

Pewarta : Novi

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button