Massa Demo di DPRD Riau, Desak Tindak Lanjuti Temuan BPK soal Defisit APBD Rp3,5 Triliun

Pekanbaru,mitratoday.com-Ratusan massa kembali menggelar aksi demonstrasi di depan gedung DPRD Provinsi Riau, menuntut dewan segera menindaklanjuti temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengenai defisit APBD Riau tahun 2025 yang disebut mencapai sekitar Rp3,5 triliun,Rabu 27/08/2025.
Dalam orasinya, para demonstran menyebut defisit tersebut bukan persoalan teknis semata, melainkan indikasi adanya kesalahan perencanaan dan lemahnya pengendalian anggaran. Massa mendesak DPRD segera membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk mengusut dugaan salah kelola keuangan daerah, terutama sejak masa Sekda Riau, SF Harianto.
“BPK sudah menemukan fakta, defisit APBD Riau mencapai Rp3,5 triliun. Angka ini sangat besar dan berpotensi merugikan masyarakat. DPRD tidak boleh tinggal diam, segera bentuk Pansus untuk mencari siapa yang paling bertanggung jawab,” seru salah satu orator.
Perbedaan Data Defisit
Salah satu alasan massa turun ke jalan adalah simpang siurnya data defisit APBD yang disampaikan oleh berbagai pihak.
Versi BPK & Sekda Riau → Defisit Rp3,5 triliun berdasarkan perhitungan selisih belanja dan pendapatan daerah.
Versi Gubernur Riau → Defisit sekitar Rp2,2 triliun, yang disebut sebagai dampak ketidakseimbangan fiskal daerah.
Versi Wakil Gubernur Riau → Defisit hanya Rp132 miliar, merujuk pada buku APBD dan rencana menutup kekurangan melalui SiLPA (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran).
Ketidakjelasan data ini dinilai massa sebagai bukti lemahnya transparansi pengelolaan APBD.
Dampak Defisit
Menurut para pengunjuk rasa, defisit triliunan rupiah tersebut akan berdampak langsung pada:
Tertundanya sejumlah program pembangunan infrastruktur.
Potensi keterlambatan pembayaran tunjangan pegawai.
Berkurangnya alokasi belanja publik untuk kesehatan dan pendidikan.
Aksi massa berlangsung di bawah pengawalan ketat aparat kepolisian. Sejumlah ruas jalan di sekitar Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, sempat mengalami kemacetan. Hingga berita ini diturunkan, demonstrasi masih berlangsung dan massa berjanji akan bertahan hingga ada komitmen resmi dari DPRD untuk membentuk Pansus.
(Bowo)