Malang,Mitratoday.com-Kehadiran bus wisata Damri rute Arjosari-Sendangbiru sempat menjadi primadona bagi wisatawan dan masyarakat Malang. Namun karena mendapat protes dari para sopir angkot di Kota Malang, saat ini Bus Damri tersebut berhenti beroperasi.
Berhentinya operasional tersebut disayangkan berbagai pihak terutama pengguna moda bus murah tersebut.
Junaedi (29) Salah satu warga Sendangbiru ditemui Mitratoday mengaku dirinya sangat menyayangkan hal itu. Menurutnya keberadaan bus Damri jurusan Arjosari-Balekambang-Sendangbiru tersebut sangat membantu masyarakat pengguna moda tapi tidak memiliki kendaraan pribadi.
“Kami warga Malang Selatan sangat membutuhkan kemudahan dan kenyamanan pelayanan transportasi umum. Ini sebagai bentuk kehadiran Negara dalam pelayanan publik,” terang Junaedi.
Junaedi menilai, transportasi masyarakat haruslah semakin mudah, murah, aman, dan nyaman. Sehingga perekonomian masyarakat bisa bangkit kembali di masa pandemi dan masa mendatang.
Bus Damri menurut pria yang bekerja sebagai nelayang tersebut dianggap bisa menjadi pelopor perubahan budaya transportasi di Malang Selatan.
“Artinya dengan perubahan dari transportasi pribadi menjadi transportasi umum, maka dapat mengurangi kemacetan di jalan raya,” tutur Junaedi.
Terkait pro dan kontra, ia berharap bisa diselesaikan dengan bijaksana oleh pihak-pihak terkait dengan tetap memperhatikan kepentingan warga secara umum.
