BengkuluHeadlineKriminal

Mayat Perempuan Ditemukan Dalam Karung

Bengkulu Utara, Mitratoday.com – Personil Polsek Kecamatan Air Besi menemukan sesosok mayat perempuan di dalam karung mengambang di sungaiĀ  daerah Kecamatan Air Besi, Jumat (17/11).

Mayat diduga bernama Laura Dwi Lestari (9) tahun, warga Desa Kota Agung, Kecamatan Air Besi Kabupaten Bengkulu Utara yang masih berstatus pelajar SD 124 Kota Agung. sebelumnya, orang tuanya melaporkan Laura hilang pada hari Rabu (15/11) dengan menggunakan pakaian baju putih celana levis kodok.

AKP. Jufri, SIk Kasat Reskrim Polres Bengkulu Utara mengatakan, “sepulang dari sekolah sekira pukul 12.30 Wib Korban pulang ke rumahnya mengganti pakaian sekolah dan makan siang, kemudian Korban pamitan hendak bermain ke rumah temannya yang bernama Selly, pada saat bertemu selly Korban (Laura, red) merasa sakit perut langsung berlari meninggalkan Selly kearah jalan raya Desa Talang Lembak,” terang Jufri.

Diperjalanan, Lanjut Jufri, Korban bertemu dengan Olin dan Sila (saksi) warga Kota Agung, dimana pada saat bertemu Korban dalam posisi berlari, tetapi tidak tahu arahnya apakah lurus atau masuk kejalan setapak, karena sampai pukul 17.00 Wib Korban tak kunjung pulang ke rumah, sehingga orang tua korban bersama personil Polsek dan warga Desa Kota Agung, berusaha mencari korban dan sampai akhirnya ditemukan di sungai dalam keadaan tidak bernyawa terbungkus dalam karung.

Untuk sementara Polres Bengkulu Utara, masih melakukan olah TKP dan melakukan koordinasi dengan pihak keluarga korban. Selain itu juga melakukan koordinasi dengan perangkat Desa dan Camat.

Selanjutnya, membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum luar.

“Kita juga Koordinasi dengan Rumah Sakit Bhayangkara dan Dokter Forensik Mabes Polri untuk melaksanakan otopsi mayat yang rencananya akan dilakukan besok siang,” tutup
Jufri.(Yapp/Ujang)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button