AdvertorialBlitarDaerahHeadline

Musrenbang Usai, Ini Harapan Ketua DPRD Kabupaten Blitar

Blitar,mitratoday.com – Pemerintah Kabupaten Blitar telah melaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan dengan hasil hasilnya tiap kecamatan menghasilkan usulan skala prioritas.

Menyikapi hal tersebut, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Blitar, Suwito Saren Satoto Pemerintah memberikan rasa keadilan dalam pembangunan kedepan.

“Sehingga diperlukan kecermatan dalam mem-follow up data hasil Musrenbang.” kata Suwito, Selasa (22/3/2022)..

Suwito sampaikan bahwa Musrenbang merupakan sarana strategis untuk mengusulkan skala prioritas. “Kenapa kok harus di skala prioritas, ya tentunya kemampuan keuangan daerah ini kan tidak mampu untuk melaksanakan semuanya,” ujar Suwito,

Selanjutnya dalam musrenbang berbagai usulan disampaikan, diantaranya ada usulan 22 Kecamatan se-Kabupaten Blitar dibawa ke Musrenbang Tingkat Kabupaten.

Kemudian Bupati nantinya mengambil kebijakan anggaran berdasarkan hasil Musrenbang tingkat Kabupaten untuk rencana pembangunan di tahun 2023 mendatang.

“Dalam memenuhi konsep pembangunan berkelanjutan, pada tahun depan dan berikutnya harus bergulir sampai dengan selesainya seluruh usulan. Agar seluruh usulan bisa direalisasi efisien, diperlukan pengolahan data yang baik, semisal peng-clusteran usulan, berikut cara penyelesaiannya.” jelas Suwito.

Seperti usulan perbaikan Jalan, kata Suwito bisa di cluster mana terjadi di Jalan Desa, Jalan Kabupaten, atau Provinsi. Lalu dilihat pula kekuatan sumber dana yang sesuai agar usulan kerusakan jalan itu bisa segera diselesaikan.

“Nah misal ada usulan perbaikan Jalan Desa, jika Pemerintah Desa tidak mampu disitulah kira-kira apa bentuk program yang tepat. Misal dalam bentuk bantuan keuangan khusus dari APBD Kabupaten ke desa atau mungkin apa namanya di polakan bantuan keuangan dari provinsi.” Terangnya.

Lanjut Suwito, follow up dari Musrenbang yaitu pengambilan kebijakan anggaran adalah hal yang lebih penting.

“Kebijakan tentunya membawa aspek keadilan yang bisa dirasakan masyarakat di tiap kecamatan yang mempunyai situasi geografis yang berbeda-beda.” Tandasnya.

Menurut Suwito, selama ini masyarakat merasakan pembangunan yang tidak merata.

“Semisal beberapa waktu lalu masyarakat Blitar Selatan yang sempat wadul ke DPRD, lantaran menilai kurangnya anggaran yang digelontorkan untuk wilayah tersebut hingga membuat seperti fasilitas jalan umum banyak rusak.” Pungkasnya.

Suwito dalam hal ini menegaskan bahwa tidak mesti satu Kecamatan itu di plafon sekian miliar semua rata itu dikatakan adil.

“Tapi harus ada semacam apa keberpihakan bagi wilayah yang berat sekali ya dapatnya ada perhatian khusus. Semisal wilayah selatan yang geografisnya merupakan tanah gerak, pembangunan jalannya perlu teknik khusus yang tentunya lebih mahal, agar memenuhi aspek keawetan yang sama dengan pembangunan jalan di wilayah utara yang tanahnya mantap,” urai politisi PDI Perjuangan ini.(Adv-Novi).

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button