DaerahHeadlinePolitikTegal

Orasi Politik Jelang Pilkada, Edy Suripno: Wis Wayahe Wong Tegal Mimpin Dewek

Kota Tegal,mitratoday.com – Bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), Ketua DPC PDI-P Kota Tegal, H. Edy Suripno resmi mengambil berkas pendaftaran Calon Wali Kota Tegal periode 2024-2029 di Kantor DPC PDI-P Kota Tegal, Jalan Setiabudi, Kota Tegal, Senin (20/5/2024).

“Hari ini saya diminta oleh seluruh keluarga besar PDI-P Kota Tegal untuk mengambil berkas pendaftaran Calon Wali Kota Tegal sekaligus mengajak kita semuanya bergotong-royong bersama untuk memenangkan PDI-P,” ujar Ketua DPC PDI-P Kota Tegal yang biasa disapa Uyip dalam orasi politiknya.

Didepan ratusan kader banteng moncong putih, Uyip ingin menyampaikan sebagai kontemplasi terkait dengan perjalanan Kota Tegal. “Otonomi daerah sejatinya memberikan kesempatan kepada daerah untuk memimpin daerahnya sendiri, otonomi daerah sejatinya memberikan kesempatan kepada putra daerahnya untuk memimpin daerahnya sendiri. Pada kenyataannya 10 tahun Kota Tegal dipimpin oleh orang diluar Kota Tegal. Untuk itu, pada hari ini saya mengajak kepada seluruh keluarga besar PDI-P sampaikan kepada lingkungan kita, sampaikan kepada masyarakat kita, saudara kita ‘Wis Wayahe Wong Tegal Mimpin Dewek’ (sudah saatnya orang Tegal pimpin sendiri).

“Yang namanya pemilihan Wali Kota Tegal untuk orang Kota Tegal, untuk itu kita merindukan orang Kota Tegal untuk bisa memimpin Kota Tegal sendiri,” tegas Uyip.

Kenapa itu penting orang Tegal harus memimpin Kota Tegal sendiri, Uyip pun menjelaskan kalau orang Tegal yang memimpin kotanya sendiri, dia punya rasa, dia punya kedekatan emosional, dia punya niat untuk mengabdi untuk kotanya sendiri. Inilah ketulusan yang harus tercermin didalam pemerintahan yang akan datang. Dan untuk itu, kita yakin PDI-P partai yang lahir dari kristalisasi keringat, partai yang lahir dari tetesan, tangisan dan darah maka kita terbentuk, kita kuat karena kita punya kesamaan hati kita.

“Nurani kita selalu berpihak kepada persoalan anak kecil, persoalan masyarakat kecil, nurani kita selalu berpihak pada persoalan wong cilik, maka hari ini PDI-P akan kembali bangkit, mari kita bersama-sama menangkan rakyat kecil, kita lindungi masyarakat kita dengan memenangkan PDI-P,” tandas Uyip.

Uyip kembali menegaskan 6 kali PDI-P mendapat kepercayaan dari masyarakat, 6 kali Pemilu PDI-P di Kota Tegal menang, itu artinya rakyat percaya kepada PDI-P untuk mengurus rakyatnya, untuk mengurus kesejahteraannya, untuk mengurus perlindungannya. Ini yang harus ditunaikan oleh seluruh keluarga besar PDI-P.

“Mari hari ini kita tekadkan diri kita untuk menunaikan rasa kepercayaan rakyat kepada PDI-P dengan cara kita bisa menangkan Pilkada 2024 yang akan datang. Kita tunaikan kewajiban kita sebagai kader PDI-P yang telah diberikan kepercayaan kepada rakyat. Jangan sampai tangisan rakyat, disia-siakan, jangan sampai PDI-P tidak hadir dalam persoalan-persoalan rakyat, kita tidak mau ada penggusuran, kita tidak mau ada atas nama pembangunan yang merugikan rakyat, kita akan lindungi wong cilik, kita akan lindungi pendidikannya, kesehatannya dan juga tentang tempat tinggalnya agar mereka bisa hidup dengan layak. Maka RTLH akan menjadi program utama dari PDI-P, kita akan perbaiki seluruh tempat tinggal, kita akan perbaiki seluruh rumah rakyat kecil meskipun dia tidak memiliki sertifikat kita siap untuk menghadirkan itu,” tegas Uyip.

Lebih lanjut dikatakan Uyip, tugas PDI-P hadir ketika memimpin adalah melindungi masyarakat kecil, tugasnya PDI-P adalah menjaga dan mensejahterakan masyarakat kecil. Itulah tugas kita, untuk itu kita akan menangkan Pilkada ini.

Uyip meyakini kekuatan kita adalah gotong-royong, maka insyaallah kalau kemudian diberikan ridho dari Allah untuk berkonstalasi pada Pilkada yang akan datang, kita sepakat memberi nama tim dengan nama ‘Tim Kampanye Banteng Loreng Binoncengan’. Menurutnya, falasafah Banteng Loreng Binoncengan’ digambarkan ada banteng dengan anak kecil yang akan di makan oleh macan, yang bisa mengendalikan banteng itu adalah anak kecil, anak kecil itu adalah simbol rakyat simbol masyarakat yang harus kita lindungi, terkaman macan itu adalah kekuasaan raja rimba yang akan mencaplok rakyat itu sendiri. Oleh karena itu rakyatlah percaya kepada banteng, dan saatnya banteng-banteng untuk melindungi masyarakat kita, keluarga kita, rakyat kecil itu,” jelasnya.

Uyip mengatakan Falsafah itu juga dikenal para orangtua kita, para leluhur kita di Kota Tegal, bahwa orang Kota Tegal itu ‘Dong wani ya wani ora wedi-wedi’ (Kalau kita berani ya tidak usah takut). Kalau kemudian ada yang bilang besok biasanya ‘Wong Tegal gampang di tuku’ (Orang Tegal mudah dibeli), maka hari ini mereka bersiasat membeli suara rakyat Tegal, kalian semuanya sampaikan kepada rakyat kita, kalau mereka bersiasat dengan membagikan uang maka rakyat pun akan bersiasat dengan mengerjakan ‘Terima duite ora pilih uwonge’ (Diterima uangnya tidak pilih orangnya). “Mensiasati orang yang bersiasat adalah ibadah,” ujar Uyip.

“Pilkada ini pestanya wong cilik, pestanya masyarakat kecil. Oleh karena itu, saya yakin kalau ini disuarakan oleh seluruh keluarga besar PDI-P bahwa PDI-P hadir dalam Pilkada yang akan datang kita akan melindungi masyarakat kecil, tidak ada tangisan yang sia-sia, tidak ada keringat yang sia-sia, semuanya akan kita tunaikan dengan pengabdian kita, dan gotong-royong kita, kerja keras kita untuk melindungi masyarakat kita. Mari kita bersama-sama berjuang, bersama-sama bekerja untuk memenangkan dan menjaga PDI-P. “Hanya PDI-P lah parti politik yang satu-satunya punya yang integritas untuk melindungi masyarakat kita, hanya PDI-P lah partai politik yang memiliki rekam jejak perjalanan bangsa yang dengan setia menjaga rakyat, melindungi rakyat dan mensejahterakan rakyat. Jangan biarkan rakyat berjuang sendiri, dan saatnya PDI-P mengabdi dan melindungi rakyat kita,” pungkas Uyip.

Pewarta : Hartadi

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button