Bengkulu SelatanDaerahHeadline

PAD Dinas Kelautan dan Perikanan Bengkulu Selatan Alami Penurunan Drastis, Ini Kata Bendahara

Bengkulu Selatan,mitratoday.com – Mengenai persoalan Pendapatan Asli Daerah Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bengkulu Selatan yang mengalami penurunan drastis, tampaknya harus ada evaluasi.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bengkulu Selatan melalui bendahara PAD yakni Era ketika dikonfirmasi awak media mengatakan jika persoalan tersebut untuk ditanyakan saja kepada pimpinannya.

“PAD tahun ini 26 Juta, kalau untuk kontrak silahkan tanya langsung dengan Kadis. Karena saya hanya bagian penyetoran, Tugas dan fungsi saya di bidang perencanaan. Saya hanya membantu di bendahara penerimaan, lebih jelas silahkan tanya langsung ke Kadis,” Jelas Era.

Dengan adanya pemeriksaan tim BPK, SPJ dibawah BPK semua, karena mereka ingin SPJ asli.

“Kalau kontrak alat, semua SPJ kami dibawa BPK. Jadi siapa yang mengontrak dan dimana alat berkerja saya tidak ingat, arsipnya pun tidak ada. Kalau untuk bagian pembuatan kontrak, siapapun bisa buat dan saya juga bisa buat kontrak. Disini saya hanya bagian penerima kontrak dan penyetoran, kalau untuk kontrak saya tidak bisa mengatakannya, silahkan tanya langsung Kadis,” terang Era.

Pernyataan Era Bendahara penerimaan tersebut mendapat tanggapan dari Aktifis Bengkulu Selatan, Nopian meminta pihak terkait lebih teliti dalam memeriksa PAD di Dinas Kelautan dan Perikanan Bengkulu Selatan.

“Dari pernyataan tersebut, kami minta kepada instansi terkait terutama BPK dan Inspektorat agar sangat teliti dalam melakukan pemeriksaan PAD alat Berat. Untuk diketahui, di tahun 2021 Dinas Kelautan dan Perikanan di temukan 20 ton pakan ikan yang dititipkan kepada penyedia dan pakan ikan dipinjamkan kepada pihak lain 1.050 kg.” Tegas Nopian.

Pewarta : Julian

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button