AdvertorialDaerahMalang

Paripurna, Bahas Perubahan APBD 2021 DPRD Berikan Beberapa Catatan Ke Pemerintah

Penulis : Sigit

Malang,Mitrayoday.com-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malang kembali mengadakan rapat paripurna Dewan dengan agenda Pembahasan Hasil Raperda tentang Perubahan APBD tahun 2021 di gedung DPRD Kabupaten Malang jalan Panji Kepanjen rabu (29/9/2021)

Melalui Juru bicaranya Ahmad Fauzi dari Fraksi PKB , Dewan menyampaikan berbagai hal terkait hasil pembahasan atas Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Malang Tahun Anggaran 2021” yang telah dilaksanakan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah pada beberapa waktu yang lalu.

Fauzi menjelaskan untuk mewujudkan Visi dan Misi, yang dijabarkan dalam tujuan dan sasaran untuk perencanaan Pembangunan yang berkesinambungan, melalui indikator kinerja utama, dan indikator kinerja Daerah beserta targetnya, maka Tema Pembangunan dalam RKPD Kabupaten Malang Tahun 2021 adalah Mewujudkan Kabupaten Malang Yang Sejahtera, Berdaya Saing Melalui Pengembangan Pembangunan Ekonomi Daerah Sektor Pariwisata serta Kualitas Daya Dukung Lingkungan Hidup.

“Yang dijabarkan dalam 5 Prioritas Pembangunan diantaranya
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia melalui Pelayanan Pendidikan, Kesehatan yang Bermutu dan Penanganan Masalah Kesejahteraan Sosial,
Peningkatan Pembangunan Infrastruktur yang Merata untuk Mendorong Aktifitas Perekonomian Masyarakat, Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan dan Kualitas Pelayanan Publik,Peningkatan Nilai Tambah Ekonomi melalui Pengembangan Ekonomi Masyarakat Berbasis Pertanian, Pariwisata, Industri Kreatif dan Sektor Lain yang Berdaya Saing serta Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup dan Mitigasi Bencana,”kata Ahmad Fauzi

Melihat 5 prioritas yang didasarkan asumsi atas capaian kinerja pemerintah tahun 2021,dan kondisi perekonomian saat ini, lanjut Fauzi , Pemerintah diketahui telah membangun asumsi dasar untuk menyusun Raperda perubahan APBD tahun 2021.

Ia menyebut Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Malang Tahun 2021 diprediksi sebesar 3,6 % 4,6 % , sedangkan tingkat inflasi diusahakan akan berada di kisaran 3,09 % – 3,05 % dengan asumsi tidak ada kebijakan dasar yang berdampak terhadap kenaikan harga komoditi serta harapan semakin baiknya kondisi distribusi barang dan jasa pada tahun berkenaan.

“Nilai investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), diprediksi akan naik sebesar Rp 51.125 .275 triliun. Dengan laju pertumbuhan ekonomi yang mengalami pertumbuhan positif, diharapkan akan berdampak pada menurunnya tingkat kemiskinan,”ulas Fauzi.

Ia menambahkan , ditahun 2021, jumlah presentase angka kemiskinan di Kabupaten Malang diprediksi dapat menurun di kisaran 10,10 % – 9,24 % melalui program kegiatan pembangunan terpadu dalam penanganan kemiskinan, sedangkan angka pengangguran terbuka , beber Fauzi diprediksi menjadi 5,20 %-5,30 % pada tahun 2021, melalui upaya-upaya peningkatan produktivitas tenaga kerja pada sektor-sektor yang mempunyai nilai tambah dan produktivitas tinggi. Ditambah meningkatnya minat kewirausahaan bagi pengusaha muda yang diharapkan dapat mengurangi angka Pengangguran di Kabupaten Malang.

Dari hasil pembahasan Raperda Perubahan APBD tahun 2021, kata Fauzi , Dewan memberikan masukan berupa penyesuaian yang disesuaikan dengan adanya refocusing dan realokasi anggaran akibat pandemi Covid-19 serta Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Tahun Anggaran 2020 yang harus dimasukkan dalam Perubahan APBD Tahun Anggaran 2021.

Sehingga dapat digunakan untuk membiayai program kegiatan Tahun 2021. Penyesuaian lainnya adalah target pendapatan daerah, baik yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah, dana perimbangan maupun dari sumber lain-lain pendapatan daerah yang sah dan penyesuaian alokasi anggaran belanja karena adanya penambahan, pengurangan atau bergesernya belanja kegiatan pada Perangkat Daerah serta hasil analisa dan evaluasi terhadap pelaksanaan program-program dan realisasi APBD Kabupaten Malang pada Semester Pertama Tahun 2021,”papar Fauzi.

Hasil Pembahasan antara Badan Anggaran dengan Tim Anggaran Pemerintah Kabupaten Malang, lanjut Fuazi rinciannya, dari sisi Pendapatan . Menurutnya target awal tahun 2021 yakni sebesar Rp. 4.004.151.303.185 .
Hasil Pembahasan target tersebut turun menjadi Rp 3 .955. 932.182 .828.10 sen atau berkurang sekitar Rupiah 10 Sen atau sekitar 1,20%, . Rinciannya
Pendapatan Asli Daerah (PAD) awal tahun 2021 dianggarkan sebesar Rp 715. 980.747.673.247.10 sen. Sementara disektor Pendapatan transfer , kata Fauzi di awal tahun 2021, diperkirakan sebesar Rp 3 . 085. 376 .688,000,00 sedangkan pada perubahan APBD turun sekitar 2,40% menjadi Rp.3. 11.390 .599 .581.000,00. Sedangkan pendapatan lainnnya , tetap
sebesar Rp.202 .793.900 .000.00 .

Disektor Belanja Daerah , awal tahun 2021 anggaran belanja daerah Rp. 4.295.120 783 .702,00. Terjadi penurunan sebesar 0,31% atau sekitar Rp 4 .281. 894 .935.296,00 dengan rincian
Belanja Operasi dan Belanja Modal
Terdapat penurunan pada belanja operasi dan belanja modal dari awal tahun sebesar Rp 3 .673 .517.304.517,00 turun sebesar 1,44% . Disektor Belanja Tidak Terduga dan Belanja Langsung mengalami peningkatan sebesar 335,67% dari Rp 13 miliar menjadi Rp 56.636.738 .052 .000,70 Sen.Sedangkan Belanja Transfer mengalami penurunan sebesar 0,62% dari Rp 608 . 603 .479 .185 ,00 menjadi Rp 604.814.932 .137,00 ,”papar Fauzi.

Disektor Penerimaan pembiayaan ,terang Politisi PKB tersebut naik sekitar 10,90% dari awal Tahun 2021, jika semula senilai Rp.321.026.720.000,36 meningkat menjadi Rp 356 .019.991.987 , 70 Sen.
Di pos Pengeluaran Pembiayaan , dianggarkan tetap senilai Rp 30.057. 239.000.519,00 . Sedangkan Pembiayaan Netto mengalami peningkatan sekitar 12,03% dari awal Tahun 2021, dari Rp 290.969.480.517 ,00 menjadi Rp 325.962.752 .000.468,70 Sen dengan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) sebesar 0 Rupiah

Terakhir,ulas Fauzi , Dewan mengingatkan beberapa hal dari hasil pembahasan Badan Anggaran dan Tim Anggaran Pemerintah Kabupaten Malang diantaranya, Peningkatan Target Pendapatan diharapkan sesuai dengan komitmen Bersama didasarkan pada potensi pendapatan baik melalui intensifikasi maupun ekstensifikasi, dengan memacu potensi yang ada, dan terus meningkatkan Kualitas SDM yang berbasis teknologi, sehingga bisa melampaui target yang telah ditentukan.
Disektor Belanja, rencana Belanja Perangkat Daerah harus dilaksanakan dengan perencanaan yang efektif dan efisien, dengan mempertimbangkan skala prioritas, dan mendukung Tema Pembangunan yang telah ditentukan dalam RPJMD Tahun 2016 2021.

“Bidang aset daerah, agar segera dilakukan inventarisasi aset, jika terdapat aset yang seharusnya dilakukan penghapusan segera dilakukan penghapusan, agar tidak menjadi temuan BPK di masa yang akan datang, dan tidak membebani neraca keuangan,”tutur Fauzi.

Dewan menilai , Perubahan APBD Tahun Anggaran 2021 mempunyai nilai strategis pada situasi darurat, dimana beban yang cukup berat dalam pelaksanaan perubahan APBD Tahun Anggaran 2021 melalui pemulihan ekonomi, edukasi masyarakat dalam membudayakan penerapan pola kehidupan normal baru, dan jaring pengaman sosial, melanjutkan program pencegahan wabah covid-19. Untuk itu diharapkan, kualitas Perubahan APBD Tahun Anggaran 2021, mampu memenuhi prinsip, transparansi, akuntabilitas, responsifitas, keadilan, efektif dan efisien terhadap sasaran target khususnya pemulihan dan pengendalian pertumbuhan ekonomi serta terjadinya perubahan sosial yang lebih sejahtera.

Mendorong Program dan Kegiatan Pemerintah Daerah Kabupaten Malang yang dibiayai oleh APBD, dengan tetap mengacu pada prinsip akuntabilitas, transparansi, efektivitas dan berkelanjutan sesuai prinsip good governance. Hal tersebut juga untuk mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK RI yang sudah diraih.

Mengharapkan seluruh program dan kegiatan yang didanai APBD Perubahan Tahun Anggaran 2021 dapat segera direalisasikan. Hal tersebut mengingat sisa waktu yang terbatas dan agar masyarakat dapat segera merasakan manfaat dari pembangunan.

Mendukung alokasi anggaran percepatan vaksinasi Covid-19 sebagai upaya terbentuknya herd immunity penduduk Kabupaten Malang pada bulan Oktober 2021 dengan target awal bulan 50%, pertengahan bulan 70% dan akhir bulan 100%.

“Kendati demikian perlu dukungan seluruh stakeholder, tokoh masyarakat dan tokoh agama, karena vaksinasi merupakan cara paling efektif untuk menekan dan mencegah penularan virus Covid-19, selain penerapan protokol kesehatan secara ketat,”pungkas Fauzi. (ADV)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button