AdvertorialBengkulu UtaraDaerah

Paripurna DPRD pandangan umum fraksi-fraksi terhadap 2 Raperda

Bengkulu Utara, mitratopday.com –  Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu yang dipimpin oleh Ketua DPRD BU Aliantor Harahap. SE dan pihak eksekutif diwakili oleh Sekdakab BU Dr Hariyadi. S.Pd dan dihadiri oleh OPD, Unsur Muspida dan tamu undangan lainnya tentang pandangan umum fraksi-fraksi terhadap 2 Raperda yang diajukan oleh pihak eksekutif pada Penyampaian Nota Pengantar 2 Raperda sehari sebelumnya berlangsung di Ruang Sidang DPRD Bengkulu Utara, Selasa (5/6/18).

Dalam Pandangan umum tersebut, tanggapan fraksi-fraksi di DPRD BU atas kinerja Kabinet Bupati Bengkulu Utara Ir Mian sangat pedas dan berapi-api.

Seperti yang disampaikan oleh salah satu fraksi yakni fraksi merah putih yang dibacaka oleh Dedy Syafroni pada pandangan umum fraksi saat itu, Tidak salah jika Dewan mendesak Bupati agar tinjau ulang dan copot 3 kepala dinas yang pernah disampaikan oleh 7 fraksi pada paripurna beberapa waktu lalu dengan begitu semangatnya dedi Safroni dalam membacakan pandangan umum fraksi, nama Bupati Ir Mian salah diucapkan menjadi Ma’un.

“Disamping beberapa proyek pada tahun anggaran 2017 lalu banyak tidak selesai pekerjaannya, baru-baru ini listrik Dinas PUPR di putuskan oleh pihak PLN akibat tungakan pembayaran, ini sangat memalukan daerah kita, karena dana angaran yang di kelola dinas PUPR cukup lah besar yang telah di sahkan oleh dewan terhormat,” ucap Dedi Syafroni.

“Dan Dinas Pendidikan pun baru-baru ini marak di beritakan media online, ajudannya ikut terlibat dalam proyek pengadaan meubelair, ini sunguh mengiris hati masyarakat BU, maka tidak salah 7 fraksi DPRD meminta pemerintah daerah untuk menganti dan meninjau ulang kepala dinas yang tidak beres tersebut, dan meminta ketua DPR agar segera bentuk Pansus Proyek DPUPR tahun 2017,” tambahnya.

Sementara pandangan umum fraksi Gerindra pun serupa dengan fraksi merah putih, menyayangkan dan bahkan mendesak agar Bupati Bengkulu Utara Ir Mian agar segera mengevaluasi dan mencopot kepala Dinas yang kinerjanya tidak beres dan membuat malu Bengkulu Utara.

Bahkan singgung kepala Dinas PUPR Heru susanto yang dinilai gagah-gagahan dengan jabatan dan fasilitas kendaraan Dinas yang dibeli menggunakan pajak rakyat dihiasi dengan variasi dan menggantikan ban mobilnya dengan ban besar serta bagasi yang harganya yang sangat mahal tapi mirisnya lampu, air dan telpohne kantor menunggak dan sempat diputuskan oleh pihak PLN.

Di sisi lain, Agus Riyadi. S.Si, M.Si yang membacakan pandangan umum fraksi gerindra.

“Kepala Dinas PUPR itu bukannya untuk gagah-gagahan, dengan memasang stiker, ban besar serta bagasi mobil Dinas tapi Lampu, air dan telephone kantor menunggak dipututskan oleh pihak PLN, ini membuat Bengkulu Utara malu, kepada Bupati didesak agar segera copot kepala Dinas yang tidak beres tersebut,” kata Agus Riyadi. (ADV)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button