BlitarDaerahHeadlinejawa Timur

Pasca Ledakan di Blitar, Berikut Perintah Tegas Gubernur Jawa Timur ke Bupati

Blitar,mitratoday.com – Bupati Blitar, Hj Rini Syarifah ikut mendampingi Gubernur Dra Hj Khofifah Indar Parawansa, M.Sos., Kapolda Irjen Pol Dr Toni Hermanto MH dan Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf MA meninjau lokasi ledakan petasan di Dusun Tegalrejo Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Selasa (21/2/2023).

Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono SH., S.I.K., M.Si dan sejumlah pejabat Forkopimda Blitar Raya, yaitu Wali Kota Blitar Drs H Santoso M.Pd dan Kapolres Blitar AKBP Anhar Arlia Rangkuti juga ikut hadir di lokasi.

Gubernur Jawa Timur, bersama Kapolda dan Pangdam V Brawijaya melihat kondisi rumah warga yang hancur akibat ledakan petasan.

Sebelum ke lokasi ledakan, Gubernur Jatim bersama Kapolda dan Pangdam sempat menjenguk balita, salah satu korban ledakan yang menjalani perawatan di RSUD Srengat, Kabupaten Blitar.

Gubernur menyampaikan, Pemprov Jatim akan membantu proses rehabilitasi bangunan rumah warga yang rusak terdampak ledakan.

“Jadi, saya koordinasi dengan Bupati supaya kami bisa memberikan intervensi terhadap rehabilitasi rumah warga yang terdampak. Untuk bisa memberikan intervensi, kami butuh payung hukum,” kata Khofifah.

Khofifah meminta Bupati Blitar membuat surat keputusan (SK) tanggap darurat bencana sosial. Supaya Pemprov Jatim dan Pemkab Blitar bisa sharing dalam intervensi terhadap warga terdampak ledakan.

“Perlu payung hukum SK Bupati soal tanggap bencana sosial, sehingga menjadi payung hukum bagi proses intervensi korban terdampak, kami akan sharing antara Pemprov dan Pemkab,” ujarnya.

Khofifah mengaku sudah komunikasi soal itu dengan Bupati Blitar, Rini Syarifah. Menurutnya, setelah SK Bupati keluar dan proses identifikasi selesai, rehabilitasi terhadap rumah warga terdampak bisa segera dilaksanakan.

“Saya sudah komunikasikan dengan Bupati. Setelah proses identifikasi selesai, saya rasa proses rehabilitasi dari yang terdampak bisa kami lakukan,” tandasnya.

Selain itu, Bupati Blitar mengatakan bahwa pihaknya sudah mengeluarkan SK tanggap bencana sosial. Sekarang, Pemkab Blitar masih melakukan asesmen dan mendata jumlah rumah warga yang rusak dampak ledakan.

“Sekarang, kami masih melakukan asesmen dan mendata jumlah rumah warga yang terdampak peristiwa itu,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Jawa Timur sampaikan, terkait dengan kasus ledakan di Dusun Sedeng Ponggok, saat ini polisi tengah melakukan proses penyidikan lebih lanjut.

“Saat ini masih proses penyidikan , dan nanti siapa saja yang terkait dengan ledakan ini akan kita proses hukum.” Terang Kapolda Jatim.

Irjen Pol Toni Harmanto menambahkan, bahwa saat ini 3 korban sudah diidentifikasi.

Pihaknya memastikan bahwa Polda Jatim akan melakukan operasi petasan ilegal dalam beberapa hari ke depan dengan sandi Operasi Bina Kusuma.

Operasi ini diadakan sebagai pengingat pada masyarakat agar menghindari kegiatan yang menyangkut alat peledak dan prantik pembuatan mercon ilegal.

“Ketiga korban sebelumnya sudah dalam proses identifikasi oleh pihak kepolisian. Menjelang Ramadan ini kita harus memerangi praktik pembuatan mercon ilegal. Beberapa hari ke depan kami akan mengadakan operasi, tujuannya mengingatkan pada masyarakat agar menghindar kegiatan pembuatan mercon,” ungkapnya.

Pewarta : Novi

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button